Washington (ANTARA News) - Sebuah situs tiket Internet, Kamis, menawarkan tiket untuk menyaksikan pertunjukan dalam rangkaian tur idola televisi anak-anak AS, Hannah Montana, dengan harga setara dengan nilai sebuah mobil baru berikut berbagai aksesorinya. Harga tanda masuk tersebut mahal sekali dan kalau dirupiahkan menjadi sekitar Rp220 juta. "Seseorang boleh jadi sedang bercanda, atau mereka salah mengetik sehingga muncul dua angka nol tambahan dan harganya menjadi 24.000 dolar ketimbang 240 dolar," kata Sean Pate, seorang jurubicara StubHub, sebuah perusahaan layanan jasa penjualan tiket elektronis. Dengan uang 24.000 dolar, yang sama dengan harga sebuah Volkswagen Beetle, para orang tua akan dapat membawa anak mereka menyaksikan tur keliling Hannah Montana pada 5 Januari di Atlantic City, Negara Bagian New Jersey. Hannah Montana adalah tokoh utama dalam serial televisi populer Disney Channel, yang diperankan oleh penyanyi Miley Cyrus. "Hannah Montana sangat berarti bagi kalangan pra-remaja dan para orang tua terpaksa merogoh koceknya lebih dalam untuk menghibur anak-anak mereka," ujar Pate. "Ini mendekati hal yang tak masuk akal," imbuh Pate, sambil membela usaha layanan penjualan tiket yang dikelolanya. "Kita hidup dalam masyarakat yang kapitalistik. Karcis tersebut tetap saja laris manis dan jumlah kursi yang tersedia terbatas," katanya. Dampak negatif pasar bebas Jaksa Agung Missouri, Jay Nixon, memandang harga tiket show Hannah Montana yang gila-gilaan tak hanya sebagai contoh ekonomi pasar bebas, tetapi merupakan tipu daya dan sumber gerutuan para orang tua. "Para agen penjualan tiket memanfaatkan software canggih untuk menjual tiket secara elektronis dan memborong tiket konser laris ini dan kemudian menjualnya dengan harga yang sudah dinaikkan tinggi sekali," kata jurubicaranya, John Fougere, kepada AFP. Hannah Montana membidik segmen penonton para remaja putri berusia antara delapan hingga 12 tahun dan ditayangkan di 178 negara, termasuk di AS, tempat pertunjukannya ditonton sebanyak 2,2 juta pemirsa per episode, demikian menurut Disney. (*)

Copyright © ANTARA 2007