Singapura (ANTARA News) - Harga minyak diperdagangkan menguat di Asia, Jumat, namun kenaikannya tertutup setelah muncul peringatan baru yang menyatakan bahwa ekonomi AS, konsumen energi terbesar dunia, akan melambat, kata para dealer.
Pada awal perdagangan kontrak utama New York minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Desember, ditutup naik 97 sen menjadi 96,43 dolar AS per barel dari 95,46 dolar AS di perdagangan AS Kamis.
Komentar Ketua Federal Reserve, Ben Bernanke, bahwa ekonomi AS akan mendapat tekanan lebih lanjut dari penurunan sektor perumahan memperingatkan para pedagang bahwa permintaan minyak di AS kemungkinan terpukul, kata para dealer, seperti dilaporkan AFP.
Harga minyak melejit ke posisi tertinggi selama ini 98,62 dolar pada Rabu, di tengah ketatnya pasokan global. (*)
Copyright © ANTARA 2007