Kami sengaja datang lebih awal selain untuk mencoblos juga bertemu dengan rekan-rekan sesama pekerja yang ada di sekitar Vanimo

Jayapura (ANTARA) - Senda gurau tenaga kerja Indonesia (TKI) mewarnai suasana pencoblosan dalam rangka pemilihan umum (Pemilu) 2019 yang berlangsung di Konsulat RI Vanimo, Ibu Kota Provinsi West Sepik, Papua Nugini, Minggu (14/4).

Para TKI sejak pukul 09.00 waktu PNG atau pukul 08.00 WIT mendatangi kantor konsulat yang terletak bersebelahan dengan kantor pemda West Sepik. Kesempatan ini dimanfaatkan para TKI sebagai ajang silaturahim

Pencoblosan yang dipusatkan di aula Konsulat RI di Vanimo, selain terdapat dua bilik suara juga terdapat dua kotak suara yang diperuntukkan bagi calon presiden dan wakil presiden serta DPR RI.

Di halaman kantor konsulat yang dikelilingi pagar setinggi dua meter nampak terlihat para pemburu kina (mata uang PNG) sedang bergerombol, ada yang hanya bercanda atau mengobrol sambil swafoto ria, tetapi ada juga yang menggunakan kesempatan itu untuk bermain catur atau tenis meja.

Konsulat RI di Vanimo nampak menyiapkan papan catur dan meja untuk bermain tenis meja serta aneka makanan dan minuman yang bebas disantap oleh WNI/TKI yang menjadi pemburu kina yang datang mencoblos.

"Kami sengaja datang lebih awal selain untuk mencoblos juga bertemu dengan rekan-rekan sesama pekerja yang ada di sekitar Vanimo,” kata Nurul, juru masak yang mengaku sudah bekerja selama 13 tahun di Didi Invesment, Vanimo.

Ibu dua anak asal Jember itu mengaku para pemburu kina itu memang menggunakan hari pencoblosan sebagai ajang untuk bersilaturahim karena jumlah mereka sudah cukup banyak dan tersebar di berbagai perusahaan, baik yang bergerak di kelapa sawit, anak buah kapal (ABK) dan perusahaan kayu di sekitar Vanimo.

"Saat pencoblosan rekan-rekan TKI yang tidak sempat memilih di "base camp"-nya datang ke konsulat untuk mencoblos hingga kami bisa bertemu dan mengenal satu dengan yang lain," ungkap Nurul seraya mengakui untuk yang bekerja sekitar Vanimo memang sering ketemu, termasuk saat HUT RI.

Awaludin dari perusahaan Star Pradana, yang bergerak di perkebunan kelapa sawit mengatakan, dari 300-an karyawan, TKI tercatat sebanyak 52 orang dan seluruhnya sudah mencoblos, baik di "camp" maupun datang ke konsulat.

Ada sebanyak 25 orang yang mencoblos di konsulat karena saat pencoblosan karyawan sedang berada di lapangan sehingga sisanya mencoblos di konsulat yang ditempuh sekitar 2,5 jam dari camp, berikutnya, ujar Awaludin.

TPS Keliling

Konsul RI untuk Vanimo, Abraham Lebelauw mengatakan, jumlah pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) di konsulat sebanyak 964 orang, 841 orang di antaranya dilayani dengan TPS keliling.

Para petugas pemilu sudah mendatangi TKI di camp-camp tempat mereka bekerja, baik lewat darat maupun laut. TPS keliling sudah melayani pencoblosan sejak Senin (8/4) hingga Kamis (11/4) .

TPS keliling melayani antara lain amp Serra, Jambo Trak, Border Internasional, Amanap 56 camp 5 dan camp 6, Maka Best camp, camp PT. Succes, PT. LAS, Bewani Forest Plantation Ltd dan camp Ocean Paradise Ltd. Selain melakukan pencoblosan melalui TPS keliling, juga dilakukan pencoblosan yang dipusatkan di Konsulat RI di Vanimo, yang dilaksanakan Minggu (14/4).

Pemilih yang memilih di Konsulat di Vanimo tercatat 123 orang, kata Abraham seraya menambahkan, pembukaan kotak suara dan penghitungan surat suara baru akan dilaksanakan Rabu (17/4) mendatang.

Pencoblosan di Konsulat RI yang dilaksanakan hingga pukul 17.00 waktu PNG, diikuti 75 orang dari 123 DPT dan 59 orang masuk dalam daftar pemilih tambahan yang mendaftar dengan menggunakan KTP dan paspor .

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019