Jakarta (ANTARA News) - Berdasarkan hasil riset daya saing global The World Economic Forum pada 31 Oktober 2007, peringkat daya saing Indonesia untuk The Global Competitiveness Index (GCI) turun dibanding 2006.
Hasil riset itu diungkapkan Ketua Indonesia Competitiveness Community (ICC), Handito Hadi Joewono, di Jakarta, Kamis malam, dalam konperensi pers tentang "Daya Saing Indonesia".
Didampingi Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi, Drs. Moedjiman, dan Ketua Komite Tetap Peningkatan Daya Saing Kadin, Ir. Makfudin Wirya Atmaja, ketua ICC mengatakan, "di kalangan negara-negara ASEAN, Singapura menduduki peringkat tertinggi pada The Global Competitiveness Index (GCI), yaitu pada peringkat 7, Malaysia peringkat 21, dan Thailand peringkat 28. Peringkat Indonesia masih di atas Vietnam (68), dan Filipina (71)".
Menurut Ketua ICC, perekonomian Indonesia tidak bisa menggantungkan daya saingnya dari keunggulan komparatif apalagi hanya dengan mengeksploitasi sumber daya alam yang tidak terbarukan.
Dalam kaitan ini, kata ketua ICC, diperlukan upaya peningkatan daya saing secara berkelanjutan melalui pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM), yang diharapkan akan terus menciptakan nilai tambah bagi perekonomian nasional. Program sertifikasi kompetensi bisa menjadi sarana penjamin mutu peningkatan daya saing yang berkelanjutan.
"Dengan terperosoknya kembali daya saing Indonesia pada 2007, maka diperlukan peningkatan kompetensi SDM," kata ketua ICC.
Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), M.Moedjiman, mengatakan, paradigma baru pengembangan SDM berbasis kompetensi bertumpu pada tiga pilar utama. Pertama, standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI). Kedua, lembaga pendidikan dan pelatihan profesi yang berbasis SKKNI. Ketiga sistem dan kelembagaan sertifikasi yang independen, terpercaya dan menjamin mutu.
Menurutnya, "BNSP telah memulai kiprahnya secara perlahan tapi pasti, sejak pengukuhan pengurusnya pada bulan Juli 2005".
Adapun Ketua Komite Tetap Peningkatan Daya Saing KADIN Indonesia, Ir. Makfudin Wirya Atmaja, MSM, mengatakan, KADIN terus mengupayakan peningkatan daya saing Indonesia bersama dengan berbagai pihak untuk menghadapi persaingan daya saing global.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007