Jakarta (ANTARA News) - Tim nasional Indonesia hanya menargetkan menang satu gol saat menghadapi Suriah pada pertandingan putaran kedua Pra Piala Dunia 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (9/11). "Memang lebih besar selisihnya lebih baik karena kami akan bermain di kandang mereka pada pertandingan kedua, tetapi saya pikir 1-0 saja cukup," kata asisten pelatih Indonesia, Syamsudin Umar, di Jakarta, Kamis. Syamsudin menegaskan persiapan Ponaryo Astaman dan kawan-kawan sudah maksimal meski mereka baru berkumpul selama dua pekan dan hanya sekali menjalani pertandingan uji coba. "Kerja sama mereka di lapangan pun semakin kompak dan bertambah bagus," ujarnya. Mengenai Suriah, ia menjelaskan kekuatan utama tim yang dilatih Fajer Ibraahem tersebut adalah kemampuan mereka untuk menekan lawan sepanjang pertandingan. Selain itu para pemain Suriah sangat cepat kembali ke daerah pertahanan bila diserang dan menumpuk sampai sembilan pemain di lini pertahanan. Menurut Syamsudin, Indonesia harus bermain cepat melalui umpan-umpan pendek, untuk mengatasi permainan lawan. Mengenai pola permainan, ia menyatakan pelatih Ivan Venkov Kolev tetap akan mengandalkan formasi 4-3-3, yang terbukti cukup ampuh pada Piala Asia lalu. Saat ditanya mengenai 11 pemain yang akan diturunkan Kolev sejak menit awal, Syamsudin hanya menyebut nama pemain depan Ian Luis Kabes yang akan dipasang. Walau demikian diperkirakan Kolev akan memasang penjaga gawang Marcus Horison sebagai benteng terakhir pertahanan Indonesia. Empat posisi di lini pertahanan kemungkinan diisi Muhammad Ridwan, Maman Abdurahman, Charis Yulianto, dan Ortizan Solossa. Firman Utina, sang kapten Ponaryo Astaman dan Eka Ramdani tampaknya menjadi pilihan utama untuk mengkreasi permainan di lapangan tengah. Ujung tombak akan ditempati Bambang Pamungkas, yang ditemani oleh Ian Kabes dan Budi Sudarsono. Sementara itu manajer timnas Suriah Tajeddin Fares mengaku tidak memiliki cukup waktu untuk bisa mengetahui kekuatan Indonesia. "Kami baru tahu akan melawan Indonesia sepekan sebelum pertandingan. Jadi tidak ada persiapan khusus," jelasnya. "Terakhir kali melihat langsung tim Indonesia adalah saat kami menang 4-1 di Asian Games Doha," sambungnya. Namun menurutnya, setelah melihat rekaman pertandingan, Indonesia adalah tim yang cepat, cukup bagus, dan bisa merepotkan mereka. Suriah lolos ke putaran kedua setelah mengalahkan Afghanistan dengan total selisih gol 5-1 pada putaran pertama. Sementara Indonesia lolos setelah lawan pada babak pertama, Guam, mengundurkan diri. Suriah akan menjamu Indonesia pada pertandingan kedua di Damaskus pada 18 November.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007