Washington (ANTARA News) - Para ilmuwan dari Badan Antariksa dan Aeronautika Amerika Serikat (NASA) mengatakan mereka telah menemukan planet kelima yang mengelilingi sebuah bintang di luar tata surya dan mengatakan penemuan ini membuktikan bahwa banyak planet-planet lain yang memiliki sistem di luar tata surya yang pada prinsipnya hampir sama dengan sistem yang dimiliki Bumi dengan Matahari. Planet terbaru itu ukurannya jauh lebih besar daripada Bumi, namun memiliki perbandingan jarak dengan bintang yang menjadi "mataharinya" dengan perbandingan jarak yang hampir sama dengan Bumi dan Matahari. Bintang atau planet yang baru ditemukan itu dikenal dengan sebutan Cancri 55, demikian keterangan yang disampaikan para astronom Jumat. Empat planet tampak berada disekeliling bintang tersebut namun dari hasil penemuan itu tampak untuk pertama kalinya lima planet ditemukan mengorbit serupa dengan sistem tata surya yang dimiliki planet bumi dengan matahari yang memiliki delapan planet," kata Debra Fischer seorang astronom dari Universitas San Francisco. Diperkirakan kemungkinan sangat kecil ada kehidupan di planet dengan permukaanya yang mirip seperti bulan, namun agaknya akan terlalu kecil untuk dapat dideteksi planet yang mirip dengan bulan itu apabila menggunakan metoda yang ada sekarang, mereka menambahkan. "Bintang tersebut sangat mirip dengan matahari yang kita miliki dalam sistim ruang angkasa, memiliki massa yang sama dan usianya kira-kira sama pula," kata Fischer, seperti dilaporkan Reuters. Para ahli tata surya mempelajari bintang tersebut beserta planet-planetnya selama lebih dari 18 tahun, sampai menamukan lima planet yang mereka temukan dengan menggunakan sistem pengukuran terhadap titik kecil yang mengorbit di sekeliling bintang tersebut. Planet pertama ditemukan membutuhkan waktu selama 14 tahun untuk sekali orbit bintang induknya. Para ilmuwan AS mengatakan Cancri 55 berjarak 41 tahun cahaya dari konstelasi Cancer. Satu tahun cahaya sama dengan 9,8 trilyun km. Planet yang baru ditemukan ini memiliki massa sekitar 45 kali massa Bumi dan kemungkinan lebih menyerupai Saturnus, demikian dikatakan Fischer. (*)

Copyright © ANTARA 2007