Airspace (ruang udara) adalah aset bangsa kita, aset ekonomi, tapi kenapa 'flag carrier' (maskapai nasional) perjuangan kita, kok kita biarkan morat-marit
Jakarta (ANTARA) - Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa ruang udara adalah aset ekonomi bangsa, namun saat ini pemerintah dinilai tidak peduli terhadap penerbangan nasional.
"'Airspace' (ruang udara) adalah aset bangsa kita, aset ekonomi, tapi kenapa 'flag carrier' (maskapai nasional) perjuangan kita, kok kita biarkan morat-marit," kata Prabowo dalam Debat Capres Kelima di Jakarta, Sabtu.
Prabowo mempertanyakan mengapa Garuda Indonesia sebagai maskapai nasional bisa kalah saing dengan penerbangan swasta.
Dia juga menyebutkan hasil studi Bloomberg bahwa agar balik modal, Garuda harus mengangkut penumpang 120 persen, sementara itu Jepang hanya 60 persen.
"Kalau begini terus, bagaimana bisa untung apalagi mau bikin holding-holding, tidak dikelola dengan baik, ini bikin risau," katanya.
Debat kelima Pemilu Presiden 2019 merupakan debat pamungkas sekaligus akan menutup seluruh rangkaian debat yang telah dimulai sejak Januari 2019.
Debat yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta ini menghadirkan kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden baik paslon nomor urut 01 maupun 02.
Berbagai tema yang diangkat dalam debat terakhir ini adalah ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, dan industri.
Sebagaimana diketahui, Pemilu Presiden 2019 yang akan diselenggarakan pada 17 April diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.
Baca juga: Eropa cabut larangan terbang semua maskapai Indonesia
Baca juga: Hipmi inginkan solusi komprehensif untuk maskapai Garuda
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019