Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menginginkan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto untuk mengecek berapa setoran dividen yang telah diberikan BUMN bagi penerimaan negara.
"Besok bapak (Prabowo) boleh cek berapa setoran dividen BUMN ke APBN kita naik atau turun," kata Joko Widodo dalam Debat Capres Kelima di Jakarta, Sabtu.
Jokowi menyampaikan hal tersebut ketika Prabowo mengajukan pertanyaan mengenai kerisauan pihaknya terhadap berbagai kinerja BUMN.
Prabowo menyampaikan kinerja maskapai penerbangan Garuda Indonesia berdasarkan kajian Bloomberg disebutkan bahwa baru bisa untung bila tingkat keterisian pesawatnya 120 persen dari yang ada pada saat ini.
Prabowo menginginkan agar BUMN di berbagai bidang perekonomian menjadi juara di tingkat dunia dan moralnya dapat terangkat agar tidak dikalahkan dengan perusahaan asing.
Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan keuntungan seluruh BUMN secara total per tahun telah lebih dari Rp200 triliun, meningkat pesat dari ketika pertama dirinya dilantik memimpin Kementerian BUMN pada tahun 2014.
Menurut Rini, tidak mungkin seluruh BUMN bisa mencapai jumlah keuntungan yang sangat besar tersebut kalau bukan karena kerja keras dari berbagai BUMN.
Rini juga mengutarakan harapannya agar keuntungan total BUMN ke depannya bisa mencapai lebih dari Rp500 triliun dan hal itu dinilai juga menjadi tanggung jawab dari generasi milenial mendatang.
Debat kelima Pemilu Presiden 2019 merupakan debat pamungkas sekaligus akan menutup seluruh rangkaian debat yang telah dimulai sejak Januari 2019.
Berbagai tema yang diangkat dalam debat terakhir ini adalah ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, perdagangan dan industri.
Baca juga: Jokowi targetkan neraca perdagangan tidak akan lagi defisit
Baca juga: Menkeu: dividen BUMN 2018 ditargetkan Rp43,69 triliun
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019