Jakarta (ANTARA) - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Uno menilai adanya e-sport atau olahraga elektronik yang memiliki potensi besar untuk kalangan milenial harus difasilitasi dengan kewirausahaan.
"Kembali kuncinya adalah pemerintah harus memfasilitasi dengan 'entrepreneurship' (kewirausahaan)," kata Sandiaga dalam Debat Capres Kelima di Jakarta, Sabtu.
Ia menilai apabila tidak difasilitasi dengan kewirausahaan akan membuka keran impor e-sport yang didominasi produk asing.
"Untuk apa kalau tidak difasilitasi kalau ujung-ujungnya hanya fokus diserbu produk impor," katanya.
Karena itu, Sandiaga mendorong anak muda generasi milenial untuk menciptakan e-sport sendiri dengan bekerja sama rumah siap kerja.
"jadi, anak-anak muda mempunyai event untuk pelatihan juara dunia, tapi jangan sampai e-sport mempengaruhi akhlakul karimah," katanya.
Debat kelima Pemilu Presiden 2019 merupakan debat pamungkas sekaligus akan menutup seluruh rangkaian debat yang telah dimulai sejak Januari 2019.
Debat yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta ini menghadirkan kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden baik paslon nomor urut 01 maupun 02.
Berbagai tema yang diangkat dalam debat terakhir ini adalah ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, dan industri.
Sebagaimana diketahui, Pemilu Presiden 2019 yang akan diselenggarakan pada 17 April diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno
Baca juga: Sandiaga: Jangan sampai "e-sport" pengaruhi "akhlakul karimah"
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019