Kecurangan dalam pemilu adalah hal yang sangat tidak bisa dibenarkan. Oleh karenanya diperlukan pengawasan dan pengawalan pada proses pencoblosan

Beijing (ANTARA) - Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT) menyerukan demokrasi tanpa kecurangan menjelang pemungutan suara Pemilu 2019 bagi warga negara Indonesia di China pada Minggu (14/4).

"Kecurangan dalam pemilu adalah hal yang sangat tidak bisa dibenarkan. Oleh karenanya diperlukan pengawasan dan pengawalan pada proses pencoblosan," kata Ketua Umum PPIT Fadlan Muzakki kepada Antara di Beijing, Sabtu.

Oleh karena jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di tiga Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) yang tersebar di Beijing, Shanghai, dan Guangzhou yang masing-masing kurang dari 5.000 orang, maka tidak memenuhi syarat untuk membentuk Panitia Pengawas Pemilu Luar Negeri (Panwaslu-LN).

"Walaupun di Tiongkok tidak ada Panwaslu, bukan berarti kita tidak bisa membantu mengawasi proses berjalannya pemilu. Sebagai pelajar yang memiliki hak pilih, kita juga berhak mengawasi dari luar dan melaporkan jika melihat adanya potensi-potensi kecurangan," ujarnya.

Selain itu, dia juga menyerukan WNI agar tidak golput saat pencoblosan di Beijing, Shanghai, dan Guangzhou, Minggu (14/4).

"Menggunakan hak pilih pada Pemilu dan Pilpres adalah sebuah hal yang sangat penting karena satu suara dapat menentukan arah kebijakan Indonesia ke depan," kata Fadlan menambahkan.

Meskipun pemungutan suara di ketiga kota kantor perwakilan RI tersebut digelar lebih dulu, penghitungan suara tetap dilakukan pada Rabu (17/4) bersamaan dengan pemilu serentak di Indonesia.

Selain pencoblosan di tempat pemungutan suara, pemilu bagi WNI di luar negeri juga bisa dilakukan dengan metode pengiriman surat suara melalui pos dan kotak suara keliling (KSK).

WNI yang namanya tercantum dalam DPT luar negeri berhak mencobolos calon presiden-calon wakil presiden dan anggota DPR-RI Daerah Pemilihan DKI Jakarta II.

Persiapan pemungutan suara di Kedutaan Besar RI di Beijing telah dilakukan secara matang. Selama dua hari berturut-turut Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia Djauhari Oratmangun memantau persiapan yang dilakukan PPLN Beijing.

Baca juga: PPLN Manila bersiap laksanakan pemungutan suara Pemilu 2019
Baca juga: PPLN Kuala Lumpur buka 255 TPSLN
Baca juga: PPLN Stockholm akomodasi lebih 1.000 pemilih di Swedia dan Latvia
Baca juga: 11.744 WNI di Belanda gunakan hak pilih Pemilu 2019

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019