Jakarta (ANTARA) - Pemungutan suara untuk para warga negara Indonesia (WNI) di Berlin, Jerman, pada 13 April 2019 berlangsung ramai dan damai, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis dari KBRI Berlin yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Sekitar 1.000 WNI memadati Gedung Serba Guna, Jegengästehaus Hauptbahnhof, Berlin. Tempat itu disewa PPLN Berlin sebagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) bagi WNI yang ada di wilayah Berlin dan sekitarnya.
Duta Besar RI untuk Jerman Arief Havas Oegroseno menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak yang terlibat untuk pelaksanaan pemilu damai di Berlin.
"Antusias WNI di Berlin untuk datang ke TPS sangat tinggi. Dan secara umum kegiatan berjalan lancar. Selamat dan terima kasih untuk PPLN, KPPSLN, seluruh personil yang terlibat serta masyarakat Indonesia tentunya. Meski pilihan berbeda tetapi tetap damai dan saling menghargai. Ini menunjukkan kedidupan demokrasi kita yang lebih matang," ujar Dubes Oegroseno.
Sesuai ketentuan, Pemilihan Umum di luar negeri dilaksanakan dengan tiga metode, yaitu pemilihan di TPS, pemilihan melalui pos, dan melalui Kotak Suara Keliling (KSK).
Jumlah pemilih di seluruh wilayah Jerman berdasarkan data per Maret 2018 adalah 15.180 orang WNI. Para WNI tersebut tersebar dan dikoordinasi di tiga wilayah PPLN, yaitu PPLN Berlin, PPLN Frankfurt, dan PPLN Hamburg. Ketiga PPLN telah melakukan pencocokan dan integrasi data untuk menghindari adanya data-data ganda antar PPLN.
"Untuk PPLN Berlin sendiri, jumlah pemilih berdasarkan data terakhir adalah sebanyak 2.184 orang, dan 1.372 diantaranya memilih untuk menyalurkan hak demokrasi mereka melalui TPS. Sisanya menggunakan metode pos," kata Roni Soesman, Ketua PPLN Berlin.
"Pada pemilu tahun ini PPLN Berlin tidak menggunakan KSK karena memang rata-rata pemilih sudah dapat dijangkau dengan dua metode lainnya, yaitu TPS dan pos," ungkapnya.
Meski Berlin bukan wilayah dengan jumlah pemilih terbanyak, namun persentase jumlah pemilih yang datang ke TPS adalah yang terbanyak dibanding wilayah lain di Jerman. Hal itu karena pemilih di wilayah lain cenderung menggunakan pos.
Menurut KBRI Berlin, di antara para pemilih yang datang ke TPS banyak pula yang merupakan pemilih pemula. Hal itu menunjukkan adanya antusias dan kesadaran berdemokrasi yang tinggi dari WNI di Berlin dan sekitarnya.
Sebagian besar WNI yang ada di Jerman adalah mahasiswa. Sebagian lainnya bekerja di perusahan-perusahaan Jerman, dan beberapa bahkan telah menetap berpuluh tahun di Jerman.
Penghitungan suara untuk pemilihan di Berlin akan dilangsungkan pada Rabu, 17 April 2019. Perhitungan yang akan diadakan di KBRI Berlin adalah untuk hasil pemilihan melalui TPS maupun untuk surat suara yang dikirim melalui pos. Dengan demikian hasil pemilihan secara keseluruhan diperkirakan sudah dapat diperoleh pada 17 April nanti.
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019