Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo menyatakan pihaknya ingin terus menciptakan berbagai titik pertumbuhan ekonomi baru sebagai upaya untuk memeratakan keadilan di Tanah Air.
"Kami ingin titik pertumbuhan ekonomi baru, baik berupa kawasan industri kecil maupun kawasan ekonomi khusus," kata Joko Widodo dalam penyampaian visi misi debat capres kelima di Jakarta, Sabtu.
Jokowi mencontohkan kawasan ekonomi khusus pariwisata yang dinilai dapat berimbas kepada berbagai barang kerajinan yang dihasilkan oleh desa sehingga pihaknya juga bertekad memperjuangkan kemandirian ekonomi desa.
Berdasarkan catatan BKPM, realisasi penanaman modal asing (PMA) sepanjang 2018 mencapai Rp392,7 triliun, turun 8,8 persen dibanding periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp430,5 triliun.
Jika dibandingkan secara triwulan ke triwulan, capaian itu turun 11,6 persen di mana pada triwulan IV 2018 mencapai Rp99 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp112 triliun.
Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, penurunan realisasi investasi sejalan dengan tren investasi asing langsung berdasarkan data UNCTAD yang turun 20 persen.
Penurunan disebutnya akibat sentimen negatif atas eskalasi perang dunia antara AS dan China.
"Data ini konsisten dengan data FDI (investasi asing langsung) di Bank Indonesia yang menunjukkan penurunan," katanya di Jakarta, 30 Januari lalu.
Debat kelima Pemilu Presiden 2019 merupakan debat pamungkas sekaligus akan menutup seluruh rangkaian debat yang telah dimulai sejak Januari 2019.
Debat yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta ini menghadirkan kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden baik paslon nomor urut 01 maupun 02.
Berbagai tema yang diangkat dalam debat terakhir ini adalah ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, perdagangan dan industri.
Sebagaimana diketahui, Pemilu Presiden 2019 yang akan diselenggarakan pada 17 April diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.
Baca juga: Sandiaga sebut pertumbuhan ekonomi 5 persen adalah "jebakan"
Baca juga: LPEM UI: Ekonomi Indonesia terus tumbuh
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019