Johannesburg/Maseru (ANTARA News) - Pangeran Harry dari kerajaan Inggris berkunjung Lesotho, kerajaan yang terletak di wilayah penggunungan di Afrika bagian selatan, pada Senin (5/11) guna membahas proyek bantuan demikian disampaikan oleh yayasan Sentebale (jangan lupakan aku). Yayasan Sentebale tersebut didirikan pada tahun 2006 oleh Pangeran Harry dan Pangeran dari Lesotho, Pangeran Seeiso Bereng Seeiso, yaitu yayasan sosial yang bertujuan untuk membantu anak-anak dan remaja yang kurang beruntung di Lesotho terutama anak-anak yatim piatu karena orang tua mereka meninggal akibat penyakit AIDS. Pangeran Harry, 23, yang telah melakukan kunjungan kelimanya ke Lesotho bersama sama Pangera Seeiso melakukan kunjungan keliling Lesotho bertemu dengan anak-anak yatim-piatu akibat AIDS . Yayasan sosial yang didirikan oleh dua pangeran itu bertujuan untuk membawa dan melaksanakan misi bantuan Palang Merah Inggris bagi Lesotho yang menggalang dana sejak tahun 2004 untuk berbagai proyek sosial yang ide pendiriannya berdasarkan pada laporan hasil kunjungan Pangeran Harry yang pertama kalinya ke Lesotho pada tahun yang sama. Sebanyak 70 orang meninggal akibat HIV/AIDS di Lesotho setiap harinya, demikian laporan DPA. Pangeran Inggris itu pada saat didirikannya yayasan Sentebale mengatakan harapannya bahwa aksi sosialnya dapat mengikuti contoh yang dilakukan mendiang ibunya, Putri Diana. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007