Washington (ANTARA Newss) - Perubahan iklim mesti diperlakukan sebagai masalah kesehatan masyarakat, terutama oleh Amerika Serika, pembuang terbesar jangka-panjang gas rumah kaca di dunia, kata ahli ekologi dan kesehatan Selasa. Bumi yang berubah akibat perubahan iklim dapat mengarah kepada timbulnya lebih banyak penyakit yang berhubungan dengan cuaca, terutama yang ditularkan oleh serangga dan yang menular melalui pasokan air, kata para ahli itu pada pertemuan Perhimpunan Kesehatan Masyarakat Amerika. Amerika Serikat dan negara kaya lain memikul tanggung jawab khusus karena buangan gas mereka yang memanaskan iklim akan menimbulkan dampak yang tak layak di negara miskin yang buangan gasnya lebih sedikit dan memiliki sumber daya paling sedikit guna menanggulangi masalah kesehatan masyarakat, kata Jonathan Patz dari University of Winconsin. "Ada ... suatu masalah kerentanan yang tak seimbang," kata Patz pada suatu taklimat. "Tetapi ... di dunia industri, karena kita di dalam ekonomi global, suatu peningkatan penyakit di tempat lain di dunia sebenarnya membahayakan semua orang," katanya. Ancaman kesehatan yang berhubungan dengan perubahan iklim meliputi gelombang panas yang luar biasa dan kemarau, yang dapat mempengaruhi pasokan air dan makanan; badai yang lebih kuat; dan lebih banyak ozon tingkat-daratan, yang juga dikenal sebagai kabut, yang sensitif terhadap temperatur dan dapat mempengaruhi banyak orang karena menimbulkan gangguan pernafasan seperti asma. "Perubahan iklim adalah salah satu ancaman kesehatan masyarakat paling serius yang dihadapi negara kita," kata Dr. George Benjamin, Direktur Pelaksana perhimpunan itu. "Tetapi, tak banyak orang Amerika menyadari konsekuensi yang sangat nyata ini akibat perubahan iklim pada kesehatan masyarakat kita, keluarga kita dan anak-anak kita." Amerika Serikat telah lama menjadi pembuat utama gas rumah kaca, yang memanaskan iklim, terutama karbon dioksida dari pembangkit listrik tenaga batu-bara dan kendaraan berbahan bakar bensin. Setidaknya satu studi tahun ini mendapati China mulai mengalahkan Amerika Serikat dalam hal ini, tapi pada waktunya, Amerika Serikat tetap mengeluarkan lebih banyak gas buangan. "Secara keseluruhan, kita masih menjadi negara nomor satu yang bertanggung jawab atas perubahan iklim," katanya. Ia menyatakan karbon dioksida tetap berada di lingkungannya selama sekitar 70 tahun. Patz dan Benjamin menegaskan bahwa bertambahnya kesadaran mengenai perubahan iklim dapat dipandang sebagai peluang untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Untuk itu, Benjamin mengumumkan rencana enam-bulan guna mengembangkan saran untuk membantu tenaga kesehatan masyarakat menanganani situasi tersebut. Tenaga kesehatan masyarakat meliputi dokter, perawat, pengacara dan pengajar kesehatan. Saran itu direncanakan disiarkan pada April, kata Benjamin. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007