Mereka sangat cepat di tikungan
Jakarta (ANTARA) - Pebalap Ferrari Sebastian Vettel usai mengunci posisi start ketiga di GP China pada Sabtu yakin jika balapan besok akan menjadi peluang bagus bagi tim untuk memberikan perlawanan terbaiknya kepada tim rival, Mercedes.

Power unit Ferrari V6 turbo-hybrid telah menunjukkan kekuatannya di musim 2019, terutama di Bahrain dan di China akhir pekan ini di mana mereka diuntungkan dengan karakter sirkuit dengan trek lurus yang panjang, lebih dari satu kilometer.

Namun Valterri Bottas dan Lewis Hamilton mampu mengimbangi kekuatan Ferrari di trek lurus itu dengan mobil Mercedes mereka. "Mereka sangat cepat di tikungan," kata Vettel seperti dikutip laman resmi Formula 1, Sabtu.

"Bagi kami, ketika kami mendekat, kami memiliki keunggulan di lintasan lurus, jadi mungkin kami bisa lakukan sesuatu di sana. Balapan nanti panjang, besok akan jadi hari yang bagus," kata juara dunia empat kali itu.

Bottas dan Hamilton mengunci posisi start 1-2 untuk Mercedes dengan unggul sekitar 0,3 detik dari Vettel dan rekan satu timnya, Charles Leclerc.

"Kami mempunyai sesi yang bagus, mungkin bisa lebih baik lagi... penting untuk diingat jika kami tidak bisa mengalahkan mereka jika berada tepat di belakang mereka. Jadi ini memberikan kami beberapa opsi untuk besok," kata Vettel, yang saat ini berada di peringkat lima klasemen pebalap, terpaut 22 poin dari Bottas di puncak.

Vettel memperbaiki catatan waktunya di menit-menit terakhir kualifikasi untuk naik dari peringkat empat ke peringkat tiga, menggeser Max Verstappen dari tim Red Bull.

Di akhir Q3, trek cukup padat dengan pebalap yang ingin memanfaatkan waktu terakhir untuk memperbaiki waktunya.

Para pebalap yang berada di rombongan belakang harus finis sebelum waktu habis jika ingin putarannya dihitung.

Menyadari hal itu, Vettel menyalip Verstappen dari luar tikungan untuk memastikan waktu putarannya tidak terhambat pebalap yang berada di depannya itu.

"Aku lega bisa melakukan upaya terakhir," kata Vettel. "Aku kehabisan waktu, bergegas dan meyakinkan jika aku melintasi garis tepat waktu."

Verstappen, yang dipecundangi dua pebalap Ferrari untuk start dari P5 itu, tidak terlalu senang dengan hal itu dan merasa dirugikan ketika kualifikasi.

"Kami hanya mencoba mengikuti pebalap Ferrari yang berada di depan dan berusaha bersikap baik. Aku bisa saja menyalipnya tapi itu bukan lah hal yang biasa kalian lakukan di kualifikasi," kata Vettel.

"Seperti aturan tak tertulis jika kalian harus terima jika kalian berada di sektor terakhir, kalian tetap berada di belakang yang lain. Dan aku bersikap baik, berada di belakang Charles... dan tiba-tiba, di luar tikungan, mereka mulai menyalipmu."

"Itu tidak bagus tapi aku akan ingat itu dan di kualifikasi selanjutnya, jika itu terjadi, aku akan tahu apa yang harus kulakukan," kata Verstappen.

Dua pebalap Red Bull, Verstappen dan Pierre Gasly mengunci posisi start di grid ketiga setelah hasil kualifikasi.

Kepala tim Red Bull Christian Horner menyayangkan hal itu. "Bisa jadi kesempatan bagus untuk mencoba dan memperbaiki di sana. Kami seharusnya bisa berada di baris kedua hari ini."

"Ini berarti kami harus membalap lebih keras besok," kata Horner.

Baca juga: Vettel masih prioritas namun Ferrari juga luwes terhadap Leclerc

Baca juga: Ferrari gunakan komponen spesifikasi lama di GP China

Baca juga: Bottas ungguli Vettel di FP2 GP China









Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019