Makassar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mendistribusikan logistik serta surat suara ke pulau terluar untuk pelaksanaan Pemilu serentak, Rabu 17 April 2019.
"Untuk surat suara yang kami distribusi sesuai daftar pemilih tetap (DPT) di pulau terluar masuk dalam Kecamatan Sangkarrang," ujar Ketua KPU Makassar, Farid Wajdi, di Makassar, Sabtu.
Sedangkan jumlah pemilih sesuai dengan DPT di sejumlah pulau terluar tersebut, kata dia, sebanyak 9.905 jiwa dengan pembagian lima jenis suara suara yakni Capres, DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten kota, dan DPD.
Bila dijumlah secara total surat suara yang didistribusikan sebanyak 49.525 lembar surat, dan jika ditambah dua persen untuk cadangan secara keseluruhan sebanyak 50.515 lembar.
"Surat suara ini didistribusikan lima jenis dengan kebutuhan 43 TPS di seluruh Kecamatan Sangkarrang, mengingat beberapa pulau- pulau di dalam dan luar masuk di kecamatan ini," tambah mantan badan pekerja lembaga antikorupsi ACC Sulawesi ini.
Setelah pengiriman ini, Farid menambahkan KPU tetap melalukan monitoring guna memantau sejauh mana kesiapan distribusi surat suara ke TPS. Intinya, semu harus sudah siap menjelang pemilu.
Sebelumnya, pengiriman logistik Pemilu 2019 ke sejumlah pulau-pulau terluar tersebut melalui pelabuhan penyeberangan lokal, Kayubangkoa, jalan Pasar Ikan, Kota Makassar.
Logistik yang dikirim yakni masing-masing lima jenis surat suara jumlahnya sesuai DPT sebanyak 9.905 jiwa, selanjutnya bilik suara, sampul, salinan DPT, undangan pemilih, serta alat kelengkapan TPS.
Pengiriman logistik ini untuk pertama kali dan rencananya langsung didistribusikan agar bisa dirampungkan sebelum hari pelaksanaan pencoblosan.
Rencananya, setelah tiba di Sangkarrang, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) akan melanjutkan distribusi ke 43 TPS di tiga kelurahan yang masuk dalam enam wilayah pulau terluar.
Pendistribusian logistik Pemilu tersebut menggunakan kapal laut yang biasa digunakan nelayan dan mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Sesuai jadwal proses distribusi setelah tiba di PPK perlengkapan lain di bawa ke TPS untuk persiapan pencoblosan.
Pengiriman logistik tersebut sempat tertunda karena pertimbangan teknis. Hal ini terkait anggota PPK di Pulau Mariah mengikuti pelatihan bimbingan teknis untuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang rencana awal pengiriman logistik itu dilaksanakan pada Kamis (11/4) lalu.
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019