Pelabuhan internasional di Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah sangat penting dibangun, salah satunya untuk mengekspor CPO kita yang kini nomor dua terbesar di Indonesia, kata SutarmidjiPontianak (ANTARA) - Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Daerah Kalbar, Capres 01, Sutarmidji menyatakan kalau pembangunan infrastruktur di Kalimantan Barat mau lebih maju lagi maka pilihlah Capres 01 Joko Widodo-KH Amin Ma'ruf.
"Sudah banyak bukti keberhasilan pembangunan di Kalbar, seperti pembangunan kawasan perbatasan, infrastruktur jalan, listrik, pendidikan dan lainnya," kata Sutarmidji saat melakukan orasi politik pada Kampanye Akbar, Partai Politik Hanura di Pontianak, Sabtu.
Ia menjelaskan, selama dirinya menjadi Wali Kota Pontianak, apapun yang diajukan untuk pembangunan dan kemajuan Kota Pontianak selalu direalisasikan oleh Presiden Joko Widodo.
"Karena itu, mari kita pilih seorang pemimpin yang benar-benar sudah terbukti berhasil, tidak hanya janji-janji saja," katanya.
Ia menambahkan, saat Capres 01 Joko Widodo melakukan kampanye terbuka di Kubu Raya, beberapa waktu lalu, dirinya minta agar dibangun jembatan paralel Kapuas I atau gendeng dengan jembatan sebelumnya, dan jembatan di Sambas, langsung disetujui oleh Pak Jokowi.
"Kemudian saya juga minta mulai dari Kota Pontianak hingga Kota Singkawang agar dibangun tol, juga direspon oleh beliau, dengan langsung menelpon Menteri PUPR untuk melakukan 'feasibility study' sehingga segera diputuskan," katanya.
Sutarmidji, menambahkan, kalau mau itu terealisasi maka pilihlah pasangan Jokowi-Ma'ruf.
"Pembangunan 'waterfront city' saat ini di Sungai Kapuas juga hampir selesai, itu semua dibangun setelah Festival Sungai Kapuas tahun 2015 lalu. Kalau sebelumnya hanya janji saja kini sudah direalisasikan, dan sebelum untuk menuju Sintang dari Pontianak dan sebaliknya butuh waktu belasan jam, sekarang tingal lima jam saja sejak gencarnya pembangunan jalan di era kepemimpinan Jokowi," katanya.
Kemudian, menurut dia, saat ini juga sedang dibangun pelabuhan internasional dengan total anggaran sebesar Rp20 triliun yang ditargetkan tahap awal selesai akhir tahun 2019.
"Pelabuhan internasional di Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah sangat penting dibangun, salah satunya untuk mengekspor CPO kita yang kini nomor dua terbesar di Indonesia," kata Sutarmidji.
Sutarmidji yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Kalbar, yakin Jokowi menang baik di Kalbar dan Indonesia umumnya hingga di atas 60 persen, atau selisih sekitar 15 persen dari lawannya.
"Kalau saya Gubernur Kalbar, maka kalau pak Jokowi Presidennya, maka Kalbar akan lebih terbangun atau lebih maju lagi ke depannya," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Hanura Kalbar, Harry Adrianto mengucapkan terima kasih kepada para kader, simpatisan dan pendukung Partai Hanura yang dengan sukarela meramaikan kampanye akbar Partai Hanura di GOR Pangsuma Pontianak.
"Kami melihat pendukung setia pak Oesman Sapta sangat luar biasa dalam memenangkan Capres 01 dan Partai Hanura di Pemilu 2019, sehingga kami optimistis para caleg-caleg dari Partai Hanura akan mendapat dukungan sehingga dipercaya menjadi legislator, baik tingkat kabupaten/kota, provinsi hingga tingkat DPR RI. Kami juga menyampaikan permohonan maaf karena Pak Oso batal hadir karena beliau dipanggil Pak Jokowi dalam menghadiri kampanye akbar di Jakarta," kata Harry.
Sebelumnya, Capres 01 Joko Widodo di hadapan peserta kampanye, di Kubu Raya beberapa waktu lalu menyinggung soal rencana pembangunan tol mulai dari Kota Pontianak hingga ke Kota Singkawang dan pembangunan Jembatan Sambas Besar yang juga mendesak untuk dibangun.
"Dalam waktu dekat tim segera akan melihat terkait rencana pembangunan tol tersebut, dan akan membuat feasibility study sehingga segera diputuskan," kata Joko Widodo.
Pewarta: Andilala
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019