Jakarta (ANTARA) - Timnas BMX Indonesia telah menyelesaikan balapan Asian BMX Cycling Championship (ACC) 2019 di kompleks Velodrome Nasional, Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia, Sabtu, dan pebalap I Gusti Bagus Saputra harus puas berada diperingkat dua pada nomor men elite.
"Hasil ini tentunya sangat bagus untuk perolehan poin kualifikasi Olimpade 2020, meskipun harapan kami dapat mempertahankan gelar di men elite meleset," kata manajer timnas balap sepeda Indonesia, Budi Saputra saat dikonfirmasi dari Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Pebalap Jepang dan Thailand jadi ancaman timnas di ACC 2019
Berdasarkan data yang dihimpun media di Jakarta, untuk posisi pertama kelas men elite ini direbut oleh pebalap asal Jepang, Jukia Yoshimura dan posisi tiga direbut pebalap Indonesia lainnya yang juga sang juara bertahan, Rio Akbar.
"Saya sangat mengapresiasi kepada tim pelatih atas kerja kerasnya yang mempersiapkan tim dalam waktu satu bulan," kata Budi manambahkan.
Menyodoknya pebalap Jepang ini memang sudah diprediksi sebelumnya. Apalagi pada kejuaraan tahunan ini menurunkan empat pebalap terbaiknya. Begitu juga dengan Indonesia yang menurunkan empat pebalap terbaiknya.
Hanya saja dua diantaranya, yaitu pebalap senior Toni Syarifudin harus puas berada di posisi 11 dan pebalap yang baru naik ke senior Fasya Ahsana Rifki hanya berada di posisi 13 dari 17 pebalap yang turun pada kejuaraan bergengsi ini.
Hasil kurang memuaskan terjadi di sektor putri. Wiji Lestari yang turun sendirian harus puas berada di posisi enam. Untuk posisi pertama direbut pebalap Jepang, Kanami Tanno disusul Yan Lu dan Na Peng yang keduanya berasal dari China.
"Kita sangat mengapresia perjuangan semua pebalap. Setelah ini kami akan melakukan evaluasi untuk menghadapi kejuaraan berikutnya," kata Budi..
Setelah menyelesaikan Asian BMX Cycling Championship (ACC) 2019, di tempat yang sama Minggu (14/4), semua pebalap akan kembali bersaing pada kejuaraan C1 internasional.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019