Jakarta (ANTARA) - Simpatisan pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin berdandan unik di acara kampanye akbar "Konser Putih Bersatu" di Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu.
Seperti halnya Deddy Delon, yang mengaku pendukung militan paslon 01 saat ditemui dengan pakaian ala badut warna-warni di depan pintu masuk. Dia mendadak menjadi objek foto massa konser dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf.
"Baju saya terlihat warna-warni kan? Ini melambangkan macam-macam kalangan jadi satu, Bhinneka Tunggal Ika," ujar Dodi sehabis foto bareng bersama simpatisan lainnya.
Selain Dodi, ada juga yang menggunakan media cat tubuh untuk berdandan nyentrik seperti Deden dan Agustinus dari Bara JP atau Barisan Relawan Jokowi Presiden.
Tubuh dan wajah mereka dicat dengan warna identik bendera Indonesia yaitu merah dan putih. Para pendukung yang dirias itu terlihat duduk santai dengan cat tubuh yang sudah luntur.
"Kami dandan pakai make up artist dari jam 06.00 pagi. Dari Cawang, kami berangkat lalu jalan-jalan di sekitar GBK," ujar Deden.
"Jadi artis dadakan, diminta foto," tutur Agustinus.
Deden mengatakan, tampilan mereka yang sedemikian meriah menandakan antusias mereka kepada pesta, yang akan menjadi acara pamungkas Jokowi menyapa kembali rakyatnya di Jakarta.
Sebanyak 500 artis, musisi, dan budayawan akan meramaikan pagelaran bertajuk "Konser Putih Bersatu" di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Konser Putih Bersatu juga akan menghadirkan penampilan kolaborasi dari 100 gitaris Indonesia, seperti Ian Antono, John Paul Ivan, Toto Tewel, Trio Glenn Fredly, Tompi, dan Sandy Sandoro juga dijadwalkan tampil dengan membawakan lagu "Bagimu Negeri".
Konser tersebut juga melibatkan sejumlah komunitas seperti perkumpulan olahraga skateboard dan surfing, pengacara, fotografi-videografi, tukang pijat refleksi, warung tegal, hingga sopir truk.
Acara tersebut terbuka untuk umum dan gratis yang berlangsung sejak pukul 12.00-17.00 WIB. Pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin juga dijadwalkan hadir pada pertengahan konser itu.
Pewarta: Taufik Ridwan dan Devi Nindy
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019