"Besarnya animo masyarakat yang beramai-ramai datang ke GBK untuk menghadiri kampanye akbar dan konser putih, membuat PDI Perjuangan lebih memilih membaur bersama kegembiraan masyarakat," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Sabtu,
Hasto memperkirakan massa yang hadir di GBK dan sekitarnya mencapai 1,2 juta orang untuk menyaksikan langsung kampanye akbar capres-cawapres 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, serta menyaksikan ratusan artis yang meramaikan Konser Putih Bersatu.
Massa yang datang ke GBK di Senayan, kata dia, sudah terlihat di jalan utama kota Jakarta, yakni Jalan MH Thamrin dan Jalan Sudirman. Massa mengikuti karnaval partai politik menuju ke Komplek GBK di Senayan. Masyarakat, kata dia, sampai tumpah ruah sampai ke jalan raya, termasuk Jalan Thamrin dan Sudirman.
"Stadion utama GBK adalah podium rakyat. Kami lebih memilih mengedepankan masyarakat umum dan relawan untuk meramaikan GBK dan merayakan kegembiraan. PDI Perjuangan bersama parpol anggota KIK (Koalisi Indonesia Kerja) lebih memilih di luar GBK," katanya.
Menurut Hasto, kegembiraan rakyat bersama Jokowi-KH Maruf Amin dengan akumulasi massa yang mencapai 1,2 juta orang tersebut sebagai bukti bahwa politik hitam dan hoaks yang selama ini menyerang Jokowi-KH Ma'ruf Amin tidak berpengaruh.
Semangat rakyat yang antusias mendatangi GBK sejak pagi hari menunjukkan dukungannya kepada Jokowi-Ma'ruf Amin sudah solid. "Jokowi-Ma'ruf Amin sangat legitimate, menjadi representasi nurani rakyat. Karena itu, kami optimis, bahwa dari GBK ini kemenangan pasangan calon 01 semakin kuat," kata Hasto.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin ini menambahkan, PDI Perjuangan sebagai pengusung utama pasangan calon 01, berterima kasih atas kepercayaan rakyat. "Tidak ada kekuatan lain yang mampu mengalahkan politik kebenaran, politik putih," katanya.
Hasto menegaskan, antusias massa meramaikan kampanye akbar Jokowi-Ma'ruf Amin di GBK, membuktikan apa yang disampaikan Bung Karno, bahwa dalam politik, betapa pun kuatnya musuh menghantam, senjata yang paling hebat adalah persatuan dengan rakyat.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019