Hongkong (ANTARA News) - Batman terancam aksi pemadaman dari berbagai perusahaan di Hongkong, setelah perusahan produksi menyampaikan imbauan kepada mereka agar membiarkan lampu tetap menyala bagi syuting film "The Dark Knight", sebuah laporan berita menyatakan Rabu.
Surat telah dilayangkan kepada 60 perusahaan yang berkantor di kawasan pantai guna menyerukan kepada mereka agar lampu gedung mereka tetap menyala dari pukul 05:00 petang hingga tengah malam.
Dengan tetap terangnya gedung-gedung ini, maka deretan pencakar langit di Hongkong akan tampak mempesona dalam syuting film Warner Bros tersebut.
Surat itu juga memberitahukan kepada penghuni gedung bahwa kebisingan akan melanda mereka selama sepekan pada malam hari, saat pesawat angkut C-130 Hercules dan helikopter terbang rendah untuk mengambil gambar berbagai adegan bagi film baru serial Batman ini.
Namun begitu, 80 persen dari perusahaan yang telah didekati tak mempedulikan permintaan itu dan mereka mematikan lampu pada akhir hari kerja sebagaimana lazimnya, tulis South China Morning Post, seperti dikutip DPA.
Film pertama
"The Dark Knight" merupakan serial Batman pertama yang gambarnya diambil di luar kota dongeng Gotham City.
Christian Bale, yang membawakan peran judul, dan para bintang lainnya, termasuk Morgan Freeman, akan terlibat dalam kegiatan syuting di bekas koloni Inggris itu hingga 12 Nopember.
Pengambilan gambar akan meliputi adegan penting luar ruang di kompleks Pusat Keuangan Internasional Hongkong, dengan Hotel Peninsula akan digunakan untuk adegan lainnya.
Beberapa kamera IMAX digunakan untuk pertama kalinya di Hongkong dalam kegiatan ini.
Dengan bobot 20 kg hingga 50 kg, kamera IMAX memiliki kegunaan yang multi-peran dan dapat dipakai dalam berbagai lingkungan. Kamera ini dapat digunakan di mana saja, mulai dari angkasa luar hingga ke dasar segara, dari puncak Mount Everest dan di seluruh pelosok dunia. (*)
Copyright © ANTARA 2007