New York (ANTARA) - Saham-saham di Wall Street lebih tinggi pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena pasar menyambut gembira sejumlah berita perusahaan yang sangat optimis.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 269,25 poin atau 1,03 persen, menjadi berakhir di 26,412,30 poin. Indeks S&P 500 bertambah 19,09 poin atau 0,66 persen, menjadi ditutup di 2.907,41 poin. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 36,80 poin atau 0,46 persen, menjadi berakhir di 7.984,16 poin.

Saham JP Morgan Chase melonjak 4,69 persen, setelah bank kelas berat AS itu melaporkan laba yang lebih kuat dari perkiraan untuk kuartal pertama, didorong oleh suku bunga yang lebih tinggi.

Saham Walt Disney melambung lebih dari 11,54 persen, setelah raksasa hiburan AS itu meluncurkan layanan streaming baru bernama Disney+, yang dihargai 6,99 dolar AS per bulan.

Saham Anadarko Petroleum melonjak lebih dari 32,01 persen, setelah raksasa energi AS Chevron mengumumkan rencana untuk mengakuisisi perusahaan minyak bumi yang berbasis di Texas itu secara tunai dan kesepakatan saham senilai 33 miliar dolar AS.

Akuisisi Anadarko akan secara signifikan meningkatkan portofolio Chevron dan semakin memperkuat posisi terdepannya di cekungan besar, serpih yang menarik, perairan dalam dan sumber daya gas alam, kata pernyataan Chevron.

Sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi di sekitar penutupan pasar, dengan sektor keuangan naik lebih dari 1,9 persen, memimpin para pemenang.

Di sisi ekonomi, harga-harga impor AS naik 0,6 persen pada Maret, dan 1,7 persen dalam tiga bulan pertama 2019, Departemen Tenaga Kerja mengatakan Jumat (12/4/2019). Peningkatan pada Maret dan Februari didorong oleh kenaikan harga bahan bakar.

Harga-harga untuk ekspor AS naik 0,7 persen untuk bulan kedua berturut-turut pada Maret. Harga-harga pertanian maupun nonpertanian berkontribusi terhadap kenaikan tersebut. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.

Baca juga: Harga minyak menguat di tengah kesepakatan besar industri energi

Baca juga: Dolar melemah karena investor beralih ke aset-aset berisiko

Baca juga: Harga emas bangkit setelah jatuh kemarin, dipicu pelemahan dolar AS

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019