Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan melantik Laksamana Madya Sumardjono sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) pada Rabu (7/11) menggantikan Laksamana Slamet Soebijanto yang memasuki masa pensiun. Pelantikan akan dihadiri Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto, Kapolri Jenderal Polisi Sutanto dan kepala staf masing-masing angkatan. Sumardjono merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) 1974 dan mengawali karir militernya sebagai perwira KRI Todak pada 1975. Pria kelahiran Yogyakarta 21 Juni 1951 itu kemudian dipercaya untuk menjadi perwira di KRI Teluk Ratai sebagai Kadep Senjata dan Bahari. Lulusan Sesko TNI 1990 itu, dipercaya untuk memimpin langsung pemberangkatan kapal-kapal perang eks Jerman Timur ke Indonesia yang dibeli TNI AL pada 1994, termasuk sejumlah kapal Van Speijk dari Belanda. Pada 1995 Sumardjono dipercaya menjadi ajudan Wakil Presiden yang saat itu dijabat oleh BJ Habibie. Setelah empat tahun menjabat sebagai ajudan, Sumardjono dipercaya untuk menjadi Komandan Gugus Tempur Laut, Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Timur (Armatim) pada 2000. Setahun kemudian, Sumardjono menjabat sebagai Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat, pada 2004 dipercaya sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI, pada 2005 didaulat untuk menjadi Irjen TNI dan pada 2007 menjabat sebagai Irjen Dephan. Laksamana Madya Soemardjono, pada 2005 juga sempat dicalonkan sebagai orang nomor satu di jajaran matra laut oleh Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto saat itu. Namun, keputusan presiden menetapkan Slamet Soebijanto sebagai Kasal. Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Marsekal Muda Sagom Tamboen mengatakan, penetapan kepala staf merupakan hak prerogatif Presiden sedangkan Panglima TNI hanya bertugas untuk menyiapkan kaderisasi. "Jadi, panglima TNI hanya bertugas menyiapkan dan mengajukan nama-nama yang berhak menjadi kepala staf di masing-masing angkatan, sedangkan keputusan ada pada presiden," ujarnya. Sebelumnya terdapat tiga calon yang berpeluang untuk menduduki kursi Kasal, yakni Laksamana Madya Soemardjono (Irjen Dephan), Laksamana Madya Djoko Soemaryono (Kepala Bakorkamla) dan Laksamana Madya Didik Heru Purnomo.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007