Semarang (ANTARA News) - Sekitar 300-an kiai Nahdlatul Ulama (NU) dari berbagai wilayah di Jawa Tengah akan mengadakan pertemuan untuk membahas ancaman golput serta berbagai masalah menyangkut pelaksanaan Pemilu 2009. Salah seorang sesepuh NU Jateng, K.H.Mahfud Ridwan, di Semarang, Jumat, mengatakan, para kiai tersebut akan bertemu di Pondok Pesantren Edi Mancoro, Tuntang, Kabupaten Semarang pada hari Senin (12/1). Sejumlah ulama yang dijadwalkan turut hadir, menurut dia, Ketua Umum PB NU K.H.Hasyim Muzadi, Ketua Dewan Syura DPP PKB K.H.Abdul Aziz Mansur, Ketua Dewan Syura DPP PKNU K.H.Abdurrahman Chudlori, serta Rois Syuriyah PW NU Jawa Timur K.H.Miftahul Ahyar. Ia mengatakan, kegiatan yang digelar dalam bentuk Silaturahmi Nasional Ulama NU ini merupakan bentuk keprihatinan atas pelaksanaan pemilu mendatang.Dijamin pemilu tak bakal pilih pemimpin pendusta, pentrik kotor? Ia menjelaskan, keprihatinan tersebut terkait munculnya kekhawatiran atas ketidaksiapan penyelenggara pemilu serta munculnya berbagai pertentangan antara pihak yang menyerukan Golput dalam pemilu dan yang mengharamkannya. "Kondisi ini menyebabkan masyarakat menjadi bingung. Jika dibiarkan justru akan membuat apatisme rakyat terhadap pemilu kian meluas dan mengancam suksesnya pelaksaan pemilu," katanya. Ia menuturkan, pertemuan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban ulama kepada masyarakat. Menurut dia, jika kondisi ini tidak segera disikapi, dikhawatirkan akan memperuncing masalah dan berpotensi menghasut umat. "Apalagi, agama sudah ikut dibawa-bawa dalam pertentangan itu," katanya. Pertemuan ini, lanjut dia, diharapkan bisa merumuskan sikap final ulama NU sehingga nantinya akan ada keputusan yang mengikat umat serta rekomendasi kepada pemerintah berkait pelaksanaan Pemilu 2009.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009