Jakarta (ANTARA News) - Korvet Sigma Class buatan Belanda "KRI Hasanuddin", yang dibeli TNI Angkatan Laut (AL), akan diresmikan sebagai Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) pekan depan di Galangan Kapal Schelde Naval Shipbuilding, Belanda. "Peresmian akan dilaksanakan pada 17 November 2007, dan sebulan kemudian dijadwalkan tiba di Indonesia," ungkap Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Slamet Soebijanto ketika dikonfirmasi ANTARA News di Jakarta, Selasa. Ia mengatakan, Korvet Sigma Class yang akan diberi nama "KRI Hasanuddin" itu merupakan korvet kedua dari empat kapal yang dipesan TNI AL. Sebelumnya, kapal perang sejenis yakni KRI Diponegoro-365 telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada akhir Agustus 2007. Desain bangunan kapal dirancang secara unik sesuai dengan bentuk dan model sigma sebagai singkatan dari Ship Integrated Geometrical Modularity Approach. Secara rinci data kapal yaitu KRI Diponegoro-365 pemasangan lunas kapal (Kiel) 24 Maret 2005, selesai pembuatan/diluncurkan 16 September 2006, mulai bertugas 2 Juli 2007. Serupa dengan KRI Diponegoro, KRI Hasanuddin dirancang secara flexibility dan affordability sebagai Naval Patrol Vessel, mampu menembus segala cuaca. Kapal memiliki bobot 1.600 ton, panjang geladak utama 90 meter, draft 3,46 meter, lebar 12,2 meter, tinggi 8,2 meter, kecepatan jelajah 25,2 knot, daya dorong 2 X 7.400 hp. Persenjataan terdiri dari AAW/Anti Air Warfare (Anti Serangan udara), ASuW/Anti Surface Warfare (Anti kapal atas air), ASW/Anti Submarine Warfare (Anti Kapal Selam, W/Electronic Warfare (Perang Electronika). Tentang Korvet Sigma Class III dan IV, Kasal mengatakan, akan dibuat dan dirancang di PT PAL yang telah mengirimkan tim teknisnya ke Belanda untuk mempelajari pembuatan Korvet Sigma Class.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007