Sedangkan khusus bagi guru-guru menggelar pembacaan surat Yasin di mushollah sekolah,

Kota Kinabalu (ANTARA) - Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) Negeri Sabah Malaysia berhasil memperbaiki mental dan prilaku siswa-siswinya melalui pembinaan iman dan taqwa (imtaq) yang digelar setiap hari Jumat.

Kepala SIKK, Istiqlal di Kota Kinabalu, Jumat, menerangkan, pengajian dan sholat dhuha setiap Jumat bagi siswa-siswinya telah dilakukan sejak tiga tahun lalu.

Kegiatan ini rutin dilaksanakan dengan melibatkan siswa-siswi sendiri yang memandunya. Sedangkan posisi guru hanya memantau semata.

Bukan hanya sholat dhuha dan pengajian tetapi juga kebaktian dan kegiatan lain yang berkaitan dengan pembinaan mental bagi siswa-siswi beragama Nasrani.

Sedangkan khusus bagi guru-guru menggelar pembacaan surat Yasin di mushollah sekolah, tambah Istiqlal.

Kegiatan keagamaan tersebut dirintis atas kondisi siswa-siswinya yang banyak membuat pelanggaran dalam area sekolah seperti perkelahian dan perbuatan kriminal.

Ia mengemukakan, berkat kegiatan keagamaan tersebut berhasil mengurangi tindak kekerasan yang dilakukan siswa-siswinya hingga nol persen saat ini.

Padahal, kata Istiqlal sebelum ada kegiatan keagamaan ini tindak kekerasan dan kriminal hingga mencapai lebih dari ratusan kali.

Ia berpendapat, tindak kekerasan dan kriminal yang dilakukan anak didiknya kemungkinan kurangnya kasih sayang dari orangtuanya.

Sebab sebagian besar kedua orangtua dari siswa-siswi di sekolah milik Pemerintah Indonesia di Negeri Sabah bekerja di ladang-ladang kelapa sawit setiap hari.

Melihat kondisi prilaku anak didiknya yang terkesan menonjolkan kekerasan dan perbuatan tercela ini, maka digagaslah pembinaan imtaq.

"Alhamdulillah dengan kegiatan keagamaan yang rutin dilaksanakan setiap hari Jumat dapat mengurangi tindak kekerasan dan prilaku tercela bagi siswa siswi di SIKK," ujar dia.

Pewarta: Rusman
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019