Padang Aro (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solok Selatan, Sumatera Barat, menunda pendistribusian logistik yang awalnya direncanakan Jumat menjadi Senin (15/4) karena masih kekurangan surat suara.
"Rencana awal pendistribusian logistik dimulai Jumat tetapi karena formulir C1 baru lengkap serta masih ada kekurangan surat suara sehingga ditunda menjadi Senin (15/4). Sekarang fokus pengepakan," kata Ketua KPU Solok Selatan Nila Puspita, di Padang Aro, Jumat.
Dia mengatakan penundaan ini juga sebagai antisipasi kerusakan kotak suara karena tempat penyimpanan tingkat PPS kurang bagus.
Untuk lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS), katanya, banyak menggunakan sekolah dan rumah warga sehingga pengamanan logistik tidak akan maksimal.
"Penyimpanan kotak suara tidak bisa sembarangan sehingga pendistribusian diperlambat untuk mengantisipasi kerusakan," ujarnya.
Khusus untuk 17 TPS di Lubuak Ulang Aling, katanya, logistik akan diberi pengamanan lebih seperti dibungkus plastik dan ditambah terpal.
Terkait masa kampanye, katanya, hanya diperbolehkan hingga Sabtu (13/4) setelah itu tidak boleh lagi.
Selama masa kampanye tidak ada peserta Pemilu yang mengajukan rapat umum hanya pertemuan terbatas dan tatap muka.
Dia menambahkan sebanyak 1.583 orang mengajukan pindah memilih yang tersebar di 331 TPS dengan berbagai alasan.
"Setelah melakukan beberapa kali pemutakhiran sekarang total pemilih Solok Selatan sebanyak 114.952 orang," ujarnya.
Kasat Intel Polres Solok Selatan Iptu Nofri mengatakan, selama masa kampanye pihaknya mengeluarkan 112 lembar Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) dari berbagai partai politik.
Sedangkan untuk daerah rawan terdapat di 15 TPS karena kondisi geografis yaitu jarak tempuh serta harus menggunakan akses air.
"Untuk pengamanan Tempat Pemungutan Suara kami menurunkan 194 personel dibantu Linmas," ujarnya.
Baca juga: KPU Solok Selatan distribusikan logistik pemilu mulai H-5
Baca juga: KPU Solok Selatan tebar racun tikus di gudang kotak suara
Pewarta: Syahrul Rahmat
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019