Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Dhaka memastikan penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) 2019 di Bangladesh dan Nepal berlangsung secara jujur, adil, bebas dan rahasia, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis dari KBRI Dhaka yang diterima di Jakarta, Jumat.

Untuk memastikan penyelenggaraan pemilu yang adil, jujur, bebas, dan rahasia, Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Dhaka memanfaatkan fasilitas siaran langsung atau live video pada beberapa media sosial.

PPLN Dhaka mengunggah live video di akun Facebook PPLN Dhaka dan Instagram KBRI Dhaka untuk pembukaan segel kotak suara dan surat suara guna memastikan tidak ada satu pun surat suara yang telah tercoblos dalam Pemilu 2019 di Dhaka, Bangladesh pada Jumat, 12 April, sesuai dengan jadwal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Jumlah WNI Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Bangladesh sebanyak 247 orang. Pada hari ini (Jumat, 12 April) dijadwalkan sebanyak 186 WNI di Bangladesh melakukan pemungutan suara secara langsung di tempat pemungutan suara (TPS) 01 di lobi gedung KBRI Dhaka.

Sementara, 61 orang WNI lainnya yang berada di luar kota Dhaka telah menggunakan hak suaranya melalui pos, dan surat suaranya telah dikirimkan oleh PPLN Dhaka sejak 12 Maret 2019.

Dari 61 WNI yang menggunakan hak suara melalui pos, PPLN Dhaka telah menerima surat suara kembali sebanyak 55 surat suara atau sudah mencapai 90 persen. PPLN Dhaka masih menunggu sisa suara kembali hingga tanggal penghitungan suara pada 17 April 2019.

PPLN Dhaka tidak hanya bertanggung jawab pada pelaksanaan pemilu di Bangladesh, namun juga di Nepal yang menjadi wilayah akreditasi KBRI Dhaka. Di Nepal, terdapat 30 orang WNI yang masuk dalam DPT.

Baca juga: 247 WNI di Bangladesh gunakan hak suara pemilu

Baca juga: Pesan pemilu damai kepada diaspora Indonesia di Jordania

Baca juga: Sebanyak 1.839 WNI di Yaman gunakan hak pilih

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019