Seorang juru bicara Angela Merkel mengatakan Kanselir Jerman tersebut telah mengutuk serangan militer Haftar pada Kamis, dalam percakapan telepon dengan Fayez As-Sarraj, Ketua Dewan Kepresidenan dan Perdana Menteri Pemerintah Kesepakatan Nasional --yang didukung PBB.
"Pemerintah Federal memintah Jenderal Haftar dan para pendukungnya agar segera menghentikan semua operasi militer," kata Steffen Seibert di dalam satu pernyataan, sebagaimana dikutip Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis malam.
"Kanselir telah menegaskan kembali pengakuannya bahwa tak boleh ada penyelesaian militer di Libya," katanya. Ia menambahkan Jerman akan terus mendukung upaya PBB bagi penyelesaian damai di negara Afrika tersebut.
Pada Kamis lalu (4/4), Jenderal Haftar mengumumkan pasukannya melancarkan operasi militer untuk merebut Tripoli dari pemerintah dukungan PBB.
Telah masih dirongrong oleh kerusuhan sejak 2011, ketika aksi perlawanan yang didukung NATO menggulingkan dan menewaskan presiden Muammar Gaddafi, setelah empat dasawarsa ia memerintah.
Sejak itu, perpecahan politik di negeri tersebut telah menghasilkan dua pemerintah yang bersaing; satu di Libya Timur, yang berafiliasi kepada orang kuat Jenderal Khalifa Haftar, dan satu lagi di Tripoli, yang mendapat dukungan PBB.
Sumber: Anadolu Agency
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Eliswan Azly
Copyright © ANTARA 2019