Indeks dolar AS naik 0,24 persen menjadi 97,1820 pada akhir perdagangan
New York (ANTARA) - Kurs dolar AS menguat terhadap sejumlah mata utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor mencerna banyak data ekonomi positif.
Jumlah klaim pengangguran awal di Amerika Serikat turun 8.000 pada minggu lalu, hampir mencapai level terendah sejak Oktober 1969, menurut sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis (11/4/2019).
Dalam pekan yang berakhir 6 April, jumlah orang yang mengajukan permohonan tunjangan pengangguran turun menjadi 196.000 dari angka direvisi minggu sebelumnya, menandakan pasar tenaga kerja yang ketat di negara itu, kata laporan tersebut.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, dikutip dari Xinhua, naik 0,24 persen menjadi 97,1820 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,1255 dolar AS dari 1,1270 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3056 dolar AS dari 1,3082 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7118 dolar AS dari 0,7165 dolar AS.
Dolar AS dibeli 111,67 yen Jepang, lebih tinggi dari 110,97 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0036 franc Swiss dari 1,0025 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,3380 dolar Kanada dari 1,3323 dolar Kanada.
Baca juga: Dolar melemah tertekan risalah pertemuan Bank Sentral AS
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019