Sydney (ANTARA News) - Polisi Australia yang melakukan penyelidikan kasus pembunuhan di negri itu mengatakan Senin bahwa minuman beralkohol adalah salah satu penyebab utama kematian yang berkaitan dengan kekerasan. Dari hasil penyelidikan ditemukan berata eratnya hubungan antara minuman beralkohol dengan kematian akibat kekerasan yang berhasil dicatat dalam penyelidkan selam sepuluh tahun berdasarkan laporan otopsi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Minuman Alkohol dan Obat-obatan. "Hal -hal yang terjadi pada saat anda berada dalam pengaruh minuman beralkohol dan atau obat-obatan biasanya tidak terjadi pada saat anda dalam keadaan sadar seratus persen," kata Profesor Darke. "Biasanya orang tidak akan melakuan satu tindakan atau salah sangka atau salah interpretasi dan kemudian memulai perkelahian yang berakhir dengan kematian." Tragedi fari 485 kasus pembunuhan yang disebabkan oleh tindakan kekerasan ditemukan alkohol menjadi penyebab kematian sebagian besar dari mereka." Hampir sebanyak 66 persen dari korban pembunuhan ditemukan dibawah pengaruh obat-obatan atau alkohol. Separuh dari korban kejadian kekerasan dalam rumah tangga berada dibawah pengaruh alkohol. Tak jarang kondisi dari penyebab kematian cukup mengejutkan dan alkohol adalah penyebab dari aksi kekerasan yang menimbulkan perkelahian," kata Darke. "Umum terjadi sepasang suami istri baru pergi minum-minum diluar dan setibanya di rumah mereka berselisih paham," kata Darke "Karena keduanya atau salah satu diantara berada dibawah pengaruh alkohol akibatnya membawa salah satu diantaranya ke akses benda tajam yang ada didalam dapur dan akhirnya nyawa seseorang berakhir di ujung pisau." Hasil penelitian tersebut menjadi sesuatu yang mengejutkan , karena alkohol adalah penyebab utama kecelakaan di jalan raya. Sebanyak 25 persen pejalan kaki yang menyeberang ditabrak dan meninggal dunia di jalan raya oleh pengemudi yang memiliki kandungan alkohol yang cukup tinggi di dalam darahnya. Menurut Darke manusia sebaiknya menyadari bahwa minum minuman yang beralkohol adalah sangat berbahaya apalagi kalau sampai mabuk yang seringkali membawa kepada tingkah laku yang berbahaya bagi diri orang lain dan juga bagi dirinya sendiri. "Pesan yang dapat kita petik dari hasil penyelidikan tersebut ialah, bahwa seseorang mengambil resiko yang tinggi pada saat mereka minuman yang mengandung alkohol atau mengkonsumsi obat-obatan yang dapat mengurangi tingkat kesadaran mereka, sehingga mereka dapat berbuat sesuatu yang berbahaya bagi orang disekitar mereka termasuk bagi diri mereka sendiri. (*)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007