Surabaya (ANTARA News) - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Mennegpora), Adyaksa Dault, bakal meluncurkan film "Laksamana Malahayati" di sebuah stasiun televisi.
"Tanggal 10 November akan ada film Laksamana Malahayati yang diputar televisi dan diproduksi Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga," katanya di kampus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Senin.
Menurut mantan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) itu, film tersebut dibuat untuk menggugah rasa nasionalisme, karena nasionalisme tidak harus dibangkitkan seperti di era Orde Baru melalui penataran, sertifikat, dan upaya formalistik lainnya.
"Kalau di kabinet sekarang ada 30 kementerian dan masing-masing membuat film, maka akan ada 30 film, apalagi kalau kepala daerah dari 33 provinsi juga membuat satu film, maka tak ada alasan televisi diisi film yang merusak mental," katanya.
Ayahanda dari dua anak yang kelahiran Donggala, Sulawesi Tengah, pada 7 Juni 1963 itu mengaku dirinya tertarik membuat film, karena pemuda saat ini menghadapi tantangan 4-I, yakni industri, investasi, individu, dan informasi.
"Informasi sudah menyerang pemuda dengan tayangan yang merusak mental tapi langsung masuk ke kamar dan rumah, sehingga olahraga prestasi berganti olahraga industri, investasi juga semata-mata ekonomis, dan solidaritas berganti individualis," katanya.
Selain itu, kata alumnus S-2 UI dan S-3 IPB itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga juga menyusun lagu anak-anak yang betul-betul mendidik.
"Bukan seperti sekarang, anak SD saja menyanyikan `Kucing Garong` yang bukan lagu anak-anak," kata mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tersebut menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007