Bekasi (ANTARA News) - Bunga bangkai (Amorphophallus titanum) ditemukan tumbuh di lahan pembuangan sampah dekat rumah milik pasangan suami istri Rahmat (50) dan Iyah (45) di Kampung Dua RT06/RW21, Kelurahan Jakasampurna, Bekasi Barat. Menurut Ketua RT06/RW21, Kampung Dua, Jakasampurna, Bekasi, Nur Alie (50), kemunculan tumbuhan langka setinggi sekitar 60 sentimeter berdiameter 50 sentimeter itu telah menggegerkan warga setempat. Sebagian warga sekitar bahkan menyakini kemunculannya akan membawa berkah. Kuncup bunga raksasa tersebut sudah mulai mekar meski belum mengeluarkan bau bangkai layaknya bunga bangkai di Kebun Raya Bogor. "Saya tahu bunga bangkai itu mulai muncul pada hari Minggu (4/11) dari seorang warga setempat, dan sekarang tingginya sudah sekitar 60 sentimeter," katanya. Warga setempat, Ninda (30), yang pertama menemukan bunga itu saat hendak membuang sampah, langsung melaporkannya ke Ketua RT setempat. Tumbuhnya bunga bangkai itu membuat masyarakat di sekitarnya berdatangan melihat dan sejumlah warga berinisiatif membuat pagar untuk melindunginya. Selain itu, warga juga membuat kotak amal yang diletakkan dekat tempat tumbuhnya bunga bangkai tersebut untuk menampung uang jika ada yang memberi. "Kalau ada warga yang ingin melihat bunga bangkai kemudian memberi sedikit uang ya ditaruh di kotak amal ini," kata Nur Alie. Menurut warga, jika masyarakat yang ingin melihat memberi uang akan dikumpulkan untuk membantu berobat Rahmat dan Iyah yang kini sedang sakit dan amat membutuhkan dana. Rahmat, sudah lama menderita stroke dan Iyah terserang penyakit kanker. Tetapi karena tidak mempunyai uang untuk berobat, sehingga hanya bisa pasrah menunggu uluran tangan, kata Nur Alie. Hingga Senin petang, masih banyak warga yang datang ingin melihat bunga bangkai tersebut, tetapi belum ada upaya Pemkot Bekasi untuk mengambil inisiatif membantu pengamanan bunga itu.(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007