Makassar (ANTARA News) - Hasil perhitungan cepat (quick count) PT Lingkaran Survey Indonesia (LSI) mengumumkan bahwa pasangan Syahrul Yasin Limpo/Agus Arifin Nu'mang yang diusung koalisi PAN, PDK, PDIP dan PDS, memenangi Pilkada Sulawesi Selatan dengan perolehan suara 40,70 persen.Namun, pihak Tim HM Amin Syam/Mansyur Ramly (Asmara) menilai bahwa hasil dari cara kerja LSI itu menyesatkan.Menurut hitungan LSI, perolehan suara itu hanya terpaut 2,55 persen di atas raihan suara pasangan HM Amin Syam/Mansyur Ramly yang diusung Partai Golkar, PKS dan Partai Demokrat yakni sebesar 37,15 persen sedangkan calon yang diusung PPP dan PBB yakni Abdul Azis Qahhar Mudzakkar/Mubyl Handaling 22,14 persen.Direktur Riset PT LSI, Eka Kusmayadi, kepada wartawan di Hotel Singgasana saat mengumumkan hasil survey itu, Senin petang telah mengucapkan selamat atas kemenangan Sayang (Syahrul/Agus Arifin Nu'mang).Pasalnya, sesuai pengalaman LSI melakukan survey di berbagai daerah (provinsi dan kabupaten) yang menggelar Pilkada, hasil perhitungan yang diumumkan dua atau tiga jam pasca dimulainya penghitungan suara itu, hanya berselisih kurang dari satu persen dengan hasil akhir yang dicatat secara resmi oleh KPUD setempat.Menurut Eka, hasil penghitungan itu diambil dari 98 persen suara masuk dari target sampel yang dipilih pada 300 TPS dengan jumlah pemilih 92.677 suara yang tersebar di seluruh kabupaten/kota.Selain mengumumkan kemenangan Syahrul (Wagub Sulsel saat ini)/Agus Arifin Nu'mang (Ketua DPRD Sulsel), LSI juga mengumumkan bahwa tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada Sulsel ini mencapai 72,8 persen.Sementara itu, Syahrul Yasin Limpo yang dihubungi terpisah menanggapi pengumuman LSI itu menyatakan bersyukur atas kemenangan tersebut dan menyatakan bahwa kemenangan ini adalah kemenangan rakyat Sulsel.Sejumlah pendukung Tim Sayang kini mulai memadati sekretariat tim sukses di Jalan Boulevard dan tampak bersiap-siap melakukan pawai kemenangan. Bahkan sejumlah pendukung Syahrul dari Gowa telah berpawai di Jalan Sultan Alauddin dan Andi Pettarani.Sementara itu, juru bicara tim pemenangan HM Amin Syam/Mansyur Ramli (Asmara), Hidayat Rasul, yang dihubungi melalui telepon mengatakan bahwa hasil survey LSI itu menyesatkan.Menurut dia, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan PNI Marhaenis juga melakukan "quick count" yang hasilnya berbeda sangat jauh.Hasil quick count Partai Golkar yang mengambil sampel pada 600.000 pemilih di 100 lebih TPS di seluruh kabupaten/kota menyebutkan bahwa calon nomor (1) Amin Syam/Manyur Ramli meraih 44,24 persen, calon nomor (2) Azis Qahhar/Mubyl 26,62 persen dan calon nomor (3) Syahrul/Agus 29,14 persen.Hasil "quick count" PKS mencatat perolehan suara secara berturut-turut 47,57 persen, 23,65 persen dan 28,70 persen, sedangkan quick count PNI Marhaenis mencatat 44,76 persen, 34,08 persen dan 28,11 persen.Hidayat mengatakan, data itu diperoleh dari para saksi pasangan Asmara di 100 lebih TPS yang mengirimkan laporannya melalui faksimail atau pesan singkat telepon genggam (SMS).(*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007