Jadi kami mendapatkan laporan dari jajaran kami yang ada di Malaysia. Saat ini kami sedang mengumpulkan berbagai dokumen alat, data, pengawasan panwaslu
Jakarta (ANTARA) - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan mengaku lembaga yang dipimpinnya masih mengumpulkan data terkait temuan surat suara yang sudah tercoblos di Selangor, Malaysia.
"Jadi kami mendapatkan laporan dari jajaran kami yang ada di Malaysia. Saat ini kami sedang mengumpulkan berbagai dokumen alat, data, pengawasan panwaslu," kata Abhand di gedung KPK Jakarta, Kamis.
Ketua Panwaslu Kuala Lumpur Yaza Azzahara sebelumnya mengatakan bahwa ada warga negara Indonesia (WNI) yang menemukan ada surat suara yang sudah tercoblos.
Surat suara itu ditemukan dalam kantong-kantong plastik berwarna hitam. Kantong-kantong itu diletakkan di sebuah ruko yang ada di Bangi, Selangor.
"Sore atau malam ini akan ada keputusan kami, apa yang harus kami keluarkan, apa tindakan kami, rekomendasi kami untuk itu nanti ada," tambah Abhan.
Surat suara itu telah tercoblos untuk pasangan calon 01 dan untuk kertas suara calon anggota legislatif tercoblos untuk NasDem.
"Kita lihat dulu fakta-faktanya siapa yang melakukan dan apa modusnya, tapi tindakan kami saat ini adalah kami sedang mengumpulkan data, dokumen, bukti-bukti hasil pengawasan sistem kami di Malaysia," ujar Abhan.
Abhan juga belum bisa memutuskan bila hal tersebut terbukti maka partai atau peserta pemilu dapat didiskualifikasi. "Ya nanti dilihat dulu," ucap Abhan.
Hari pencoblosan Pemilu 2019 di luar negeri dimulai lebih cepat dibanding di Indonesia. Sejak 8 April lalu, WNI yang tinggal di sejumlah kota di luar negeri sudah mencoblos.
Pencoblosan di luar negeri dimulai pada 8-14 April 2019, sedangkan penghitungan suara tetap dilakukan pada 17 April 2019.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019