Palembang (ANTARA News) - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso menyatakan keinginannya untuk menjadi calon presiden (capres) tetap akan menggunakan partai politik, sehingga dirinya perlu membangun interaksi dengan pimpinan partai politik itu.
Sutiyoso kepada wartawan, usai melantik pengurus harian DPD Partai Kedaulatan Sumatera Selatan (Sumsel) yang dihadiri juga Ketua Umum DPP Partai Kedaulatan, H.Ibrahim Basrah, di Palembang, Senin, mengakui, sudah ada partai yang siap mendukung dirinya menjadi capres tahun 2009 yaitu sekitar 14 partai baru yang belum menjalani verifikasi.
Tapi, menurut Sutiyoso, adapula partai-partai kecil lama yang masih eksis dan jumlahnya juga belasan yang siap mendukung dirinya.
"Namun demikian, saya tetap siap berinteraksi dengan semua partai politik, karena prinsipnya semakin banyak akan baik dan menjamin terpenuhi syarat untuk pencalonan presiden itu," kata Sutiyoso pula.
Dia menyatakan, tentang calon wakil presiden yang akan mendampingi, kemungkinan dapat diputuskan menjelang pendaftaran pasangan calon presiden dan wapres, sembari melihat dinamika yang terjadi.
"Mungkin saja ada partai tertentu meminta syarat, bisa menggunakan kereta saya, karena partai saya besar, tetapi wakilnya dari saya. Idealnya seperti itu, tetapi itu bukan harga mati," ujar dia lagi.
Menurut Sutiyoso, partai yang secara terbuka telah menyatakan mendukung dirinya adalah Partai Amanat Nasional (PAN), namun dukungan itu masih bersifat informal.
Ia menyadari, dukungan tersebut harus melalui mekanisme partai, seperti melalui rapim untuk bisa menentukan calon dari partai politik tersebut.
"Partai Kedaulatan memiliki pandangan yang sangat jauh ke depan bagi proses rekrutmen kepemimpinan nasional, dan semua yang hadir disini tahu dengan pasti dan yakin bahwa kita semua membutuhkan seorang pemimpin yang memiliki visi jelas soal pembangunan ekonomi, politik, sosial, budaya hingga pendidikan," kata Ibrahim Basrah, Ketua Umum DPD Partai Kedaulatan itu pula. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007