Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ), Senin, ditutup turun 2,14 persen mengikuti melemahnya bursa regional.
IHSG ditutup turun 58,139 poin menjadi 2.652,478 dan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, melemah 14,054 poin (2,36 persen) ke posisi 582,132.
Analisa Riset PT Panin Capital Luki Aryatama kepada ANTARA News di Jakarta, mengatakan, penurunan indeks BEJ lebih disebabkan jatuhnya sebagian besar bursa kawasan Asia.
"Indeks lebih mengikuti anjloknya bursa Hongkong yang turun di atas 5 persen, sehingga membuat pasar kita mengikutinya," katanya.
Bursa kawasan Asia sebagian besar turun dengan masih adanya kekhawatiran dari krisis
subprime mortgage di AS dan munculnya ketidakpastian situasi politik domestik.
Bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 ditutup terkoreksi 248,56 poin (1,50 persen) menjadi 16.268,91 dan bursa Hongkong ditutup jatuh 1.526,01 poin (5,01 persen) ke level 28.942,32.
Menurut Luki, dengan melemahnya bursa regional dan belum ada berita baru yang mendorong pasar, membuat para pelaku pasar merealisasikan keuntungannya setelah pada pekan lalu mengalami kenaikan cuku tinggi.
Orang merealisasikan keuntungannya, karena melihat belum ada sentimen baru yang mendorong pasar," tambahnya.
Kondisi ini membuat pergerakan saham di BEJ didominasi yang turun sebanyak 181 dibanding yang naik hanya 25, sedangkan 44 stagnan dan 152 efek tidak aktif diperdagangkan.
Penurunan indeks dipimpin melemahnya saham Aneka Tambang turun Rp100 menjadi Rp3.750, Pertambangan Batubara bukit Asam melemah Rp250 ke posisi Rp9.900, Telkom terkikis Rp100 menjadi Rp11.300, Internasional Nickel anjlok Rp5.100 ke level Rp100.900, Bank Mandiri terkoreksi Rp100 ke posisi Rp3.625 dan Astra Internasional jatuh Rp1.400 ke harga Rp25.150.
Volume perdagangan mencapai 3,550 miliar saham dengan nilai Rp5,494 triliun dari 58.139 kali transaksi. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007