Islamabad (ANTARA News) - Presiden Pakistan Pervez Musharraf membantah rumor-rumor yang beredar di Pakistan Senin yang menyatakan bahwa ia dikenakan tahanan rumah oleh para anak buahnya yang tidak senang dengan keputusannya memberlakukan keadaan darurat. "Itu adalah satu pesan tertinggi," kata Musharraf kepada Reuters dari kantor kepresidenan di Islamabad di mana ia baru saja bertemu dengan lebih dari 80 diplomat asing untuk menjelaskan keputusannya itu. Organisasi-organisasi media menerima telepon-telepon dari kota-kota seluruh Pakistan termasuk Karachi, di mana pasar bursa anjlok 4.7 persen akibat situasi politik yang tidak menentu.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007