Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan air mineral PT Ades Waters Indonesia Tbk (ADES) menderita rugi bersih Rp81,229 miliar selama periode Januari sampai 30 September 2007, setelah pada periode sama sebelumnya perseroan menderita rugi Rp98,283 miliar. "Kerugian tersebut masih lebih baik dibandingkan tahun lalu yang menderita rugi Rp98,283 miliar," kata Presdir ADES, Etienne Benet dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Jakarta (BEJ), Senin. Sementara penjualan perseroan per September 2007 tercatat naik tipis sebesar 1,26 persen menjadi Rp102,187 miliar dari sebelumnya Rp100,915 miliar. Selain itu, beban pokok penjualan juga menurun dari Rp96,752 miliar pada 2006 menjadi Rp91,470 miliar sehingga mempengaruhi laba kotor perseroan yang meningkat 157,43 persen menjadi Rp10,717 miliar dari Rp4,163 miliar. Namun beban operasional menurun tajam dari Rp101,112 miliar menjadi Rp77,150 miliar. Dalam laporan tersebut juga dijelaskan bahwa perseroan masih membukukan kerugian operasional Rp66,433 miliar atau berkurang 31,48 persen dibanding Rp96,949 miliar. Mengenai rencana perusahaan sehubungnan dengan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (MHETD), Etienne mengatakan, perseroan berencana akan meningkatkan Modal Ditempatkan Perseroan melalui penerbitan sampai dengan jumlah sebanyak-banyaknya 440.280.000 saham baru melalui Penawaran Umum Terbatas II dengan HMETD kepada pemegang saham. Selain itu perseroan juga akan melaksanakan restrukturisasi bisnis. Dengan rencana tersebut perusahaan akan menutup tiga pabrik beserta enam kantor penjualan. Selain itu perseroan juga akan menjual salah satu pabriknya beserta kantor penjualannya sebagai hasil dari penutupan pabrik dan kantor penjualan tersebut. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007