Jakarta (ANTARA News) - Jenasah Rino Cahyadi Srijaya Giyanto (24), seorang asisten dosen Fakultas Geografi Universitas Gajah Mada Yogyakarta yang meninggal akibat kecelakaan kapal di Pattaya, Thailand, Minggu siang, akan diberangkatkan ke kampung halamannya di Yogyakarta, Senin malam. "Jenazah korban dijadwalkan malam ini diberangkatkan dengan menggunakan Garuda," kata Bagian Konsul Sosial dan Budaya KBRI Bangkok, Thailand, Tanti Widyastuti, ketika dihubungi ANTARA News, Senin siang. Menurut Tanti, korban bersama dengan rekan-rekannya sesama dosen UGM sedang berada di Thailand untuk mengikuti konferensi dua hari, 3-4 November 2007. "Rombongan itu tiba pada 2 November," katanya. Pada acara field trip di Pattaya, kapal yang dinaiki oleh Rino dan rekan-rekannya terbalik setelah menabrak tiang listrik bawah laut dan tenggelam, tambahnya. Rino dan dua orang warga negara Thailand meninggal akibat kecelakaan itu sementara itu tiga rekan Rino --Dr Suratman, Junun Sartohadi, dan Langgeng Wahyu Santoso-- selamat. "Jenasah kemudian dibawa ke rumah sakit Henry Dunant, yang terletak tidak jauh dari lokasi kecelakaan lalu dimandikan, dishalatkan sebelum kemudian dibawa ke Bangkok," katanya. Tanti mengatakan bahwa pihak KBRI telah mengirimkan staf yang mendampingi para korban di rumah sakit sejak Minggu malam (4/11). "Saat ini kami sedang membantu mengurus surat-surat kematian," ujarnya. Pihak KBRI juga bekerja sama dengan kepolisian dan dokter di Bangkok untuk meneliti penyebab kematian korban. "Saat ini rekan-rekan korban masih ditampung di wisma (KBRI)," ujarnya. Sementara itu kantor berita AFP menyebutkan bahwa kepolisian setempat mengemukakan jika kapal itu penuh sesak dengan penumpang berkewarganegaraan Thailand maupun warga asing. Lebih dari 30 akademisi sedang melakukan penelitian lapangan di provinsi Samut Prakan, arah tenggara tidak jauh dari Bangkok, ketika kapal mereka menabrak tiang listrik yang patah, kata polisi Letnan Kolonel Somchai Suvanapot. Disebutkan bahwa ditemukan tiga jenazah yaitu seorang pria warga Indonesia, seorang pria Thailand dan seorang perempuan. Belasan lainnya cedera dalam kecelakaan yang terjadi Minggu siang itu. Kebanyakan korban luka diperkirakan adalah peneliti asing yang sedang meneliti erosi. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007