Jakarta (ANTARA) - Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Prof Dr Muhammad mengajak masyarakat agar menjadi "pemilih aktif" pada pemungutan suara pada 17 April 2019.
"Pemilu akan sukses apabila masyarakat juga turut berpartisipasi menjadi pemilih aktif," ujar Muhammad di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis.
Pemilih aktif, menurut Muhammad, merupakan pemilih yang selain menggunakan hak pilihnya, juga turut andil dalam mengawasi pemungutan dan penghitungan suara di TPSnya.
Pada kesempatan yang sama, Muhammad juga menambahkan bahwa selain memantau pelaksanaan pemilu di TPS, cara mudah lain untuk menjadi pemilih aktif adalah dengan menggunakan gawai dengan bijak.
"Jadi masyarakat diharapkan juga tidak menelan informasi mentah-mentah dari media sosial, agar mendapatkan berita-berita yang benar, bukan hoaks," kata dia.
Menurut Muhammad, saat ini ketiga badan penyelenggaraan Pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP) sudah sangat terbuka akan pertanyaan-pertanyaan publik.
"Baik KPU, Bawaslu, dan DKPP sangat terbuka untuk pertanyaan-pertanyaan publik. Jadi apabila warga ingin menanyakan maupun mengonfirmasi sesuatu kepada kami, bisa ditanyakan dengan mudah melalui media sosial," ujarnya.
Ia berharap dengan segala keterbukaan dan fasilitas yang ada dapat menggugah partisipasi masyarakat pada pemilu serentak di tanggal 17 April 2019.
Pewarta: Dea N. Zhafira, Joko Susilo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019