Salah satunya yakni potensi penimbunan sembako atau komoditas kebutuhan pokok tertentu oleh oknum pedagang
Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengh (Kalteng) menyoroti sejumlah permasalahan yang sering dihadapi terkait ketersediaan sembako menjelang bulan suci Ramadhan.
"Salah satunya yakni potensi penimbunan sembako atau komoditas kebutuhan pokok tertentu oleh oknum pedagang," kata Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kalteng Sapto Nugroho melalui Asisten II Setda Kalteng Nurul Edy di Palangka Raya, Kamis.
Hal itu ia sampaikan saat rapat koordinasi dalam rangka menjaga ketersediaan dan stok atau pasokan dan stabilitas harga kebutuhan bahan pokok menghadapi puasa dan lebaran 2019 atau 1440 Hijriah. Hadir dalam kegiatan itu Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Kebijakan Perdagangan, jajaran organisasi perangkat daerah (OPD), perwakilan pemerintah kabupaten/kota serta pelaku usaha.
Untuk itu pihaknya mengimbau kepada pelaku usaha, agar tidak melakukan penimbunan diluar kewajaran. Pemerintah kabupaten/kota melalui OPD yang membidangi diminta dapat meningkatkan pengawasan guna mengantisipasi terjadinya penyimpangan.
Kemudian pemerintah kabupaten/kota diinstruksikan mengaktifkan dan memaksimalkan fungsi dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) serta menggelar pasar murah saat menjelang hari raya Idul Fitri.
"Hal ini perlu dilakukan, guna menjaga ketersediaan stok kebutuhan sembako oleh masyarakat, sehingga terhindar dari lonjakan harga," paparnya.
Kebutuhan sembako di Kalteng sebagian besar dipasok dari luar daerah, untuk itu hal lainnya yang patut diwaspadai dan diawasi adalah kepadatan arus lalu lintas jalur pendistribusian.
Sebab apabila terjadinya keterlambatan, akan menyebabkan stok sembako menipis dan membuat harga jual mengalami kenaikan.
OPD dan instansi terkait harus menjalin koordinasi yang baik dengan pelaku usaha, agar bersama-sama bisa mengantisipasi jika terjadinya hambatan dalam alur distribusi sembako dari luar menuju Kalteng.
"Melalui kerja bersama, kami ingin masyarakat di Kalteng khususnya yang menjalankan ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri nantinya dapat tenang beribadah," ujarnya.
Pewarta: Kasriadi/Muhammad Arif Hidayat
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019