Jadi harus siap dengan hasil yang keluar nanti. Karena jika semua-semua dipermasalahkan, dampak yang ditimbulkan akan besar, berkelanjutan, dan kepercayaan publik akan menurun."

Jakarta (ANTARA) - Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Prof Dr Muhammad mengatakan sifat jiwa besar dan kesatria diperlukan peserta pemilihan umum agar pelaksanaan pesta demokrasi pada 17 April mendatang berjalan damai.

"Jadi sifat jiwa besar seperti inilah yang diperlukan baik para calon legislatif, eksekutif, serta pendukungnya agar pemilu serentak dapat berjalan damai," kata Muhammad di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Kamis.

Menurut Muhammad, sifat berbesar hati juga merupakan salah satu etika dalam menerima hasil akhir dari pemungutan suara di pemilihan umum ini.

"Jadi misalnya terdapat caleg yang gagal dan merasa hasil pemilu tidak fair, tidak netral, lalu berujung pada melakukan aksi-aksi yang tidak berkode etik. Padahal undang-undang telah mengatur prosedur seperti apa jika ingin melakukan pengaduan," ujarnya.

Muhammad juga menambahkan bahwa sebaiknya seluruh peserta pemilu sudah siap dalam menerima kemenangan maupun kekalahan, mengingat pemilu yang diadakan bulan ini merupakan pemilu serentak pertama dan terbesar di Indonesia.

"Jadi harus siap dengan hasil yang keluar nanti. Karena jika semua-semua dipermasalahkan, dampak yang ditimbulkan akan besar, berkelanjutan, dan kepercayaan publik akan menurun," katanya.

Ia mengatakan kepercayaan publik merupakan amanah yang harus dijaga baik oleh KPU, Bawaslu, dan DKPP, karena dengan kepecayaan publik yang terjaga, pelaksanaan demokrasi di Indonesia pun akan membaik dan terus berjalan.

Pelaksanaan pemilihan umum serentak pada 17 April mendatang akan terdapat lima surat suara untuk memilih anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, serta Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.

Pewarta: Dea N Zhafira, Joko Susilo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019