Kendari (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara mengerahkan kekuatan penuh mengawal tahapan hingga pelaksanaan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif 2019.

"Kesiapan jajaran Polda Sultra mengawal dan mengamankan pesta demokrasi pilpres dan pilcaleg 17 April 2019 sudah maksimal. Pimpinan Polri hingga satuan organik tingkat Polsek sudah paham apa yang menjadi tanggungjawab menyambut Pemilu," kata Wakapolda Sultra Kombes Pol Rosyanto Yudha di Kendari, Kamis.

Personel yang diturunkan untuk mengamankan tempat pemungutan suara (TPS) pada 17 kabupaten/kota se-Sultra tercatat 3.504 orang.

Pengamanan TPS dari Polda Sultra sebanyak 819 orang, jajaran Polres 2705 orang sedangkan bantu kendali operasi (BKO) Brimob sebanyak 501 orang.

Selain personel Kepolisian, kata Wakapolda Rosyanto juga dari TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara sebanyak 200 orang.

"Pengamanan Pemilu bukan hanya tanggungjawab kepolisian dan TNI juga dari unsur perlindungan masyarakat (Linmas) dengan jumlah yang terlibat sesuai data yang disampaikan pemerintah daerah sebanyak 15.364 orang," kata Karo Ops Polda Sultra Kombes Pol Subnedhi.

Data KPU Sultra menyebutkan jumlah TPS yang tersebar pada 17 kabupaten/kota sebanyak 7.807 atau meningkat dibandingkan pilkada gubernur Sultra 2018 sebanyak 4.909.

Peningkatan jumlah TPS tersebut, disebabkan beberapa faktor, diantaranya kuota dalam satu TPS pada Pemilu tidak lebih dari 300 pemilih, sementara pada pilkada gubernur kapasitas dalam setiap TPS berisikan 500 sampai 700 pemilih.

Jumlah Daftar Pemilih Tetap di Sultra ditetapkan sebanyak 1.685.377 orang atau meningkat 57.057 orang dibanding DPT pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sultra tahun 2018.

Pewarta: Sarjono
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019