Bandarlampung (ANTARA News) - Terumbu karang di Teluk Lampung dan sekitarnya dalam kondisi memprihatinkan karena hampir 18 persen karang di kawasan itu mati. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung, Untung Sugiyatno, pada Senin mengatakan bahwa matinya karang di kawasan perairan yang luasnya sekitar 150 kilometer persegi itu disebabkan oleh ledakan bom-bom ikan yang digunakan nelayan. Menurut Untung, terumbu karang di teluk itu luasnya sekitar 11 hektar yang tersebar di Condo (47 Ha), Tegal (98 Ha), Kelagian (435 Ha), Puhawang (694 Ha), Legundi (1.742 Ha), Sebuku (1.646 Ha), Sebesi (2.620 Ha) dan Balak (32 Ha). Berdasarkan data yang ada, antara empat hingga 28 persen terumbu karang di kawasan itu tertutup pasir, sementara 0,6 hingga 45 persennya pecah atau bentuk morfologisnya sudah tidak utuh lagi. Demi kelestarian dan menjaga keseimbangan lingkungan, Untung menghimbau nelayan agar tidak menangkap ikan menggunakan bom atau alat lain yang merusak terumbu karang.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007