"Jika ingin tarif listrik pilih Prabowo Sandi, Insya Allah listrik secara bertahap lima tahun ke depan kita turunkan harganya. Paling tidak 20 persen, sementara uangnya kita kembalikan kemana ke kantong emak-emak biar terisi penuh uang," katanya saat kampanye akbar di Sukabumi, Kamis.
Bahkan, ia pun sempat menyindir soal kartu yang katanya emak-emak ingin banyak kartu atau banyak duit. Dalam kesempatan itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga menerima sumbangan uang uang dari pendukungnya saat akan orasi kampanye di Jalan Lingkar Selatan, Cibeureum, Kota Sukabumi.
Beberapa uang kertas mulai dari pecahan Rp1.000 hingga Rp100.000 memenuhi plastik bening yang merupakan sumbangan dari simpatisan dan relawannya yang sudah memadati lokasi kampanye sejak pukul 09.00 WIB.
Ia pun menyebutkan uang sumbangan dari simpatisan dan relawannya tersebut sudah terkumpul cukup banyak bahkan nilainya diperkirakan mencapai miliar. Hasil sumbangan itu tentunya akan dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memenuhi peraturan.
Rencananya uang tersebut akan digunakan untuk relawannya yang menjaga tempat pemungutan suara (TPS), sementara emak-emak untuk dibuat dapur umum. "Uang ini kita gunakan untuk perjuangan setuju ya bu," tambah Sandiaga melalui pengeras suara.
Uang yang terkumpul dalam kantong bertuliskan "Infak Perjuangan Prabowo-Sandi" dari warga Sukabumi diserahkan panitia Ahmad Heryawan (mantan Gubernur Jabar) kepada Sandi. Usai melakukan kampanye terbuka di Jalur Lingkar Selatan, Sandiaga pun melanjutkan kampanyenya ke Pondok Pesantren An Nidzom yang berada di Jalan Salabintana, Kecamatan Sukabumi.
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019