Jakarta (ANTARA News)- Perum Pegadaian diperkirakan akan melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada 2009, setelah statusnya berubah dari Perusahaan Umum (Perum) menjadi PT (Persero). "Kami optimis akan bisa melakukan penawaran saham ke BEJ, setelah statusnya berubah menjadi pesero untuk meningkatkan kegiatan usaha lebih jauh," kata Direktur Utama Perum Pegadaian, Deddy Kusdedy, di Jakarta, Senin. Menurut dia, Pegadaian telah mengajukan permohonan perubahan status itu kepada Meneg BUMN yang diharapkan pada 2008 statusnya berubah menjadi persero. Dengan status baru itu, Pegadaian akan melakukan berbagai kegiatan seperti melakukan penawaran obligasi sebesar Rp500 miliar pada Juni 2008 untuk memperkuat penyaluran kredit ke Usaha Kecil dan Menengah (UKM), katanya. Bahkan, katanya, produk gadai saham yang semula dipersiapkan Rp50 miliar akan ditambah menjadi Rp100 miliar melihat potensi pasar saham yang cukup besar. Individu yang memiliki saham sangat tertarik untuk menggadaikan sahamnya ke Pegadaian, setelah saham yang dimiliki itu cenderung menguat, katanya. Selain itu, Pegadaian juga akan menurunkan suku bunga kredit golongan A yang berkisar antara 0,25 persen sampai 0,50 persen agar lebih kompetitif. Bunga pinjaman golongan A semula 1,6 persen diperkirakan akan turun menjadi 1,2 persen, ujarnya. Pegadaian, menurut dia, pada tahun depan juga akan meningkatkan penyaluran kreditnya menjadi Rp24 triliun dari tahun ini sebesar Rp20 triliun yang saat ini telah tersalur Rp16,5 triliun. Peningkatan penyaluran kredit itu akan mendorong laba bersih 2008 meningkat yang pada tahun ini mencapai Rp450 miliar menjadi Rp550 miliar, katanya. Deddy mengatakan, Pegadaian sangat fokus terhadap sektor UKM yang sangat besar dan tahan terhadap krisis. UKM yang telah terserap oleh Pegadaian sampai saat ini tetap memberikan dampak positif terhadap Pegadaian yang terus berkembang sampai saat ini, katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2007