Praha (ANTARA News) - Seorang wartawan radio yang didanai AS yang diculik di Baghdad dibebaskan setelah disandera selama dua pekan, kata stasiun radio itu, Minggu.
Jumana Al-Obaidi (29) hilang ketika sedang dalam perjalanan untuk melakukan wawancara di Baghdad pada 22 Oktober. Supir wanita itu ditembak dan ditinggalkan di jalan.
Al-Obaidi bekerja untuk Radio Irak Bebas yang berbahasa Arab, cabang dari Radio Eropa Bebas/Radio Kebebasan (RFE/RL) yang berpusat di Praha.
"Kami semua di RFE/RL sangat lega penderitaan Jumana berakhir," kata pemimpin RFE/RL Jeffrey Gedmin dalam sebuah pernyataan.
Stasiun radio itu tidak menyebutkan siapa penculik wartawan tersebut atau apakah mereka menuntut uang tebusan.
RFE/RL mengatakan, Radio Irak Bebas telah kehilangan dua wartawan di Irak tahun ini, Nazar Abd al-Wahid al-Radhi dan Khamail Muhsin Khalaf.
Komite Perlindungan Wartawan mengatakan, 123 wartawan dan 41 orang yang bekerja sebagai staf pendukung untuk media tewas di Irak sejak Maret 2003. Lima-puluh wartawan lagi diculik, demikian Reuters.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007