Timika (ANTARA News) - Dua pucuk senjata milik prajurit TNI Angkatan Darat (AD) dan Brigade Mobil (Brimob) Polda Papua yang sedang bertugas di Timika, ibukota Kabupaten Mimika, Provinsi Papua dirampas massa ketika keduanya sedang bertugas memantau dan mengamankan kerusuhan pasca meninggalnya AKP Yance Ipagauw.
Wakil Kepala Polda Papua, Brigjen Pol.Andilolo kepada ANTARA News di Timika, Sabtu Pkl. 23.00 WIT mengakui kalau senjata jenis FN TT yang dipegang Letda Muliawan, anggota intel Kodam XVII Cenderewasih dirampas massa sesaat korban dipanah dan dilempari batu.
"Dari laporan yang diterima, korban Muliawan terkena panah di bagian punggung dan kepalanya terluka. Ketika insiden ini terjadi, korban berada sekitar 500 meter dari Markas Kepolisian Sektor Mimika Baru yang pada sekitar Pkl 04.30 WIT pagi tadi dihancurkan massa," katanya.
Dikatakannya, korban Muliawan saat ini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika.
Sedangkan senjata lainnya yang dipegang anggota Brimob Polda Papua masih dalam penyelidikan.
Sementara itu, informasi yang berhasil dihimpun ANTARA News mengungkapkan, senjata jenis AK 47 dengan dua magasen yang dipegang Bripda Pr dirampas ketika yang bersangkutan dikeroyok massa pagi tadi.
Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Timika dan sekitarnya pasca kematian AKP Yance Ipagauw cukup terkendali. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007