Istambul (ANTARA News) - Kondisi mahasiswa Jepang, yang diculik di Iran sekitar tiga pekan lalu, saat ini baik-baik saja di dekat perbatasan dengan Pakistan, kata seorang pejabat Jepang pada, kemarin, berdasarkan informasi dari kementerian luar negeri Iran. "Saya tidak saja telah mendengar dari Iran bahwa ia dalam keadaan aman, tapi juga telah mendapat informasi yang meyakinkan," kata Wakil Menlu Jepang, Itsunori Onodera, kepada kantor berita Kyodo setelah menghadiri jamuan makan malam yang diadakan sebuah kementerian luar negeri mengenai stabilisasi Irak. Onodera, yang memimpin tim Jepang untuk memecahkan penculikan terhadap Satoshi Nakamura, 23, mengatakan, ia duduk di samping Menlu Iran Manouchehr Mottaki dan berbicara dengannya saat jamuan makan malam itu. "Ia (korban perculikan) masih berada di kawasan perbatasan Iran dan Pakistan," kata Onodera, dan menambahkan, "Saya ingin memperoleh informasi akurat dalam kunjungan saya ke Iran." Onodera dijadwalkan akan berkunjung ke Teheran pada Ahad setelah mewakili Jepang pada pertemuan tingkat Menlu pada Jumat dan Sabtu di Istambul. Onodera telah berkunjung ke Iran pada pertengahan Oktober dan mendapat jaminan dari Menlu Mottaki menyangkut kerjasama Teheran dalam upaya pembebasan Nakamura segera, namun hal itu sejuah ini belum ada kemajuan. Nakamura diduga kuat diculik pada 7 Oktober oleh sebuah kelompok penyelundup obat terlarang di timurlaut Iran saat melakukan perjalanan di sana. Kelompok penculik itu telah meminta pembebasan anggotanya yang ditahan sebagai pertukaran tahanan dengan mahasiswa Jepang tersebut, demikian Kyodo.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007